INDOSPORT.COM - Kepindahan pemain yang bikin syok sempat beberapa kali terjadi jelang detik-detik penutupan bursa transfer.
Entah musim panas maupun dingin, momen-momen terkait transfer pemain selalu menarik untuk disimak.
Namun tentu saja, tidak semua klub meraih 100 persen keberhasilan dalam mengeksekusi strategi transfer mereka.
Salah satu isu serius yang acapkali membuat klub gigit jari adalah melakukan langkah yang salah dalam melepas maupun mendatangkan pemain.
Beberapa transfer ini contohnya, yang sempat membuat publik tidak percaya dan bahkan tercengang saking kagetnya.
Yang pertama ada Carlos Tevez dan Javie Mascherano ketika bergabung dengan West Ham United pada 2006.
Datang dari Corinthians, transfer keduanya menjadi misteri dan membuat banyak orang saat itu mengerutkan dahi.
Tidak lama setelah mereka mendarat di West Ham, manajer Timnas Argentina saat itu, Alfio Basile, pun mengungkapkan isi hatinya.
“Demi Tuhan, saya berharap Mascherano bisa pergi ke Juventus meski bermain di divisi dua Italia,
“Dan Tevez bisa main di mana saja di lini serang, bukan sebagai winger kiri seperti sekarang,” ucapnya seperti pernah diwartakan BBC Sport.
Buntut transfer aneh Tevez dan Mascherano ini pun pada akhirnya berakhir usai West Ham United mendapat hukuman dari otoritas Liga Inggris.
Pasalnya, dua pemain tersebut terikat kontrak dengan Media Sports Investment milik Kia Joorabchian.
Tidak ayal, The Hammers dijatuhi hukuman karena melanggar aturan Premier League terkait kepemilkan pemain sebagai pihak ketiga.
Selanjutnya ada Robinho yang datang dari Real Madrid ke Manchester City pada 2008 dan membuat Chelsea di sisi lain harus gigit jari.
Pasalnya, klub asal London tersebut berada di atas angin sebagai calon perekrut Robinho jelang penutupan bursa transfer pemain.
Namun tanpa disangka, Manchester City datang bak petir di siang bolong dan menikung The Blues.
Robinho sendiri dikabarkan kecewa dengan keputusan transfer terkait dirinya dan berkata kepada manajemen Manchester City kalau ia ingin berada di Chelsea.
Di Chelsea, ia bisa bereuni dan dilatih oleh sesama rekan senegaranya dari Brasil, Luiz Felipe Scolari.