INDOSPORT.COM - Kepindahan Sofyan Amrabat ke Manchester United bukan kejutan besar. Erik ten Hag punya pengaruh besar dalam karier adik tingkat Stefano Lilipaly di FC Utrecht, Belanda.
Sofyan Amrabat merupakan salah satu pemain jebolan akademi FC Utrecht. Ia berada di tim muda dari tahun 2007 atau selang tujuh tahun setelah Fano Lilipaly ada di tim muda FC Utrecht.
Ketika Lilipaly dipromosikan ke tim senior pada tahun 2011, dan mencetak gol perdana ke gawang PSV Eindhoven pada awal 2012, Amrabat masih berjuang bersama tim muda FC Utrecht.
Pelatih asal Belanda bernama Robby Alflen menjadi sosok penting yang mempromosikan Amrabat ke tim senior pada akhir 2014.
Namun, Erik ten Hag lah yang memolesnya dari Eredivisie 2015-2016. Ia menjadi sosok petarung yang kerap memenangi duel bola di lini tengah.
Dari mulanya 11 laga pada musim 2015-2016, performa impresif membuatnya tampil 34 kali pada musim kedua bersama Erik ten Hag.
Sofyan Amrabat juga tertolong proses transfer Bart Ramselaar senilai 4,5 juta Euro ke PSV Eindhoven. Ketika Bart hengkang, Erik ten Hag mulai memaksimalkannya sebagai petarung di sektor tengah.
Musim 2016-2017 berakhir indah bagi Erik ten Hag dan Sofyan Amrabat. FC Utrecht mengakhiri musim di peringkat empat, di bawah Feyenoord Rotterdam, Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven.
Sentuhan Erik ten Hag mendapat 'apresiasi' hingga ia kemudian dipinang Ajax. Sementara Feyenoord rela mengeluarkan duit 4 juta Euro untuk menebus Amrabat dari FC Utrecht.
Salah satu bintang lain di tim FC Utrecht, Sebastien Haller, juga mulai naik daun. Entrance Frankfurt untung besar ketika menebus Haller 7 juta Euro dan melepasnya ke West Ham United pada 2019 dengan 40 juta Euro.