INDOSPORT.COM - Setidaknya ada lima fakta menarik di balik kemenangan PSIS Semarang atas Bali United dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2023/24, Sabtu (2/9/23). Alfeandra Dewangga terpilih sebagai Man of the Match di Stadion Jatidiri.
PSIS memastikan raihan tiga poin setelah dua gol menjebol gawang Bali United. Gol pertama tercipta menit ke-25 setelah sundulan Carlos Fortes salah diantisipasi Mohammed Rashid hingga meluncur ke gawang sendiri.
Gol kedua tercipta lewat sepakan berkelas Paulo Gali Freitas. Dari sudut sempit di sektor kiri pertahanan Bali United, dia melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi Adilson Maringa.
Tambahan tiga poin ini membuat PSIS Semarang kembali masuk 4 besar dengan raihan 18 poin dan surplus enam gol. Sementara Bali United terlempar ke urutan ke-5 (17 poin dan surplus satu gol).
INDOSPORT mencatat lima fakta yang tersaji dalam duel ini. Salah satu hal menarik adalah perbaikan rekor pertemuan PSIS dan kekalahan pertama Rashid sebagai starter. Simak ulasan berikut ini!
1. Faktor Kembalinya Dewangga
Alfeandra Dewangga menjadi pemain penting di laga PSIS vs Bali United. Ia sangat solid dalam menjalin kekuatan di lini tengah bersama Boubakary Diarra.
Performa menawan itu membuat Dewangga ditasbihkan sebagai man of the match laga ini. Namun begitu, Dewangga menilai kemenangan ini karena kerja sama tim.
"Sangat luar biasa, kita sangat kompak, apalagi pada babak pertama kita bermain sangat bagus. Itu yang membuat kita menang," kata Dewangga usai laga.
Menurut Dewangga, performa bagus itu merupakan buah dari kerja keras dalam sesi latihan. Seluruh pemain bisa menerapkan taktik yang diinginkan Gilbert Agius.
"Kita sudah berlatih bersama tim tentang bagaimana cara kerjanya masing masing. Itu yang membuat kita semakin solid mempertahankan kemenangan," ucap Dewangga.
2. Kekalahan Pertama Rashid
Mohammed Rashid memiliki rekor bagus dalam enam kali momen sebagai starter di Liga 1 2023/24. Rashid mencatatkan empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Namun rekor ini dirusak PSIS Semarang. Dalam laga ini, Rashid tak tersentuh pergantian pemain. Ia menjalin kekuatan di lini tengah bersama Fadil Sausu dan Eber Bessa.
Lalu, Rashid berganti partner setelah Fadil digantikan Tegar Infantrie menit ke-60. Bagi Tegar, inilah debutnya di Liga 1 bersama Bali United. Sementara Eber Bessa digantikan Kadek Agung Widnyana Putra.
Rashid dipaksa kerja keras karena PSIS memiliki Alfeandra Dewangga dan Boubakary Diarra. Duet ini membuat Bali United kepayahan, terutama sepanjang babak pertama.
3. Perbaiki Rekor Lawan Bali United
Kemenangan 2-1 atas Bali United memperbaiki catatan rekor pertemuan bagi PSIS. Dalam delapan pertemuan sebelumnya, PSIS hanya menang sekali pada Liga 1 2019 lalu.
Kemenangan ini membuat PSIS menang dua kali dalam sembilan pertemuan. Bali United masih memimpin dengan lima kemenangan dan dua pertemuan lain berakhir imbang.
"Pada babak pertama, tim bermain sangat bagus. Kemudian, pemain tampil fight sampai akhir. Kita tahu kita sudah lama tidak menang lawan Bali United, terakhir kita melakukannya pada 2019. Jadi kita sangat senang," kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.
Hal sama juga diungkapkan bek asal Brasil, Lucas Gama. Ia menilai kemenangan ini tidak dicapai dengan mudah karena Bali United merupakan tim berkualitas.
"Kita sangat kompak, menyerang bersama, bertahan bersama, bisa mengalahkan Bali United. Kita bisa melanjutkan permainan yang bagus ini. Kita sangat improve sekali," ungkap Lucas Gama.
4. Vitinho Main Lagi
Kemenangan atas Bali United juga ditandai sebagai momen kembalinya Vitinho. Winger asal Brasil ini ini terakhir kali bermain pada 16 Juli 2023 lalu.
Vitinho berjuang untuk sembuh dari cedera betis yang didapat saat laga melawan Persebaya Surabaya. Kini, setelah enam pekan, Vitinho diberi waktu untuk mencicipi lapangan pada akhir laga.
Selama Vitinho absen, Gali Freitas menggila. Pemain timnas Timor Leste ini sudah mencatatkan lima gol dan empat assist.
"Ini selalu menjadi hal yang bagus bagi pemain ketika bisa bermain lagi," ucap Gilbert Agius.
5. Geliat Suporter di Jatidiri
Pada pekan ke-10 Liga 1 2023/24, PSIS tercatat sebagai tim dengan jumlah penonton partai kandang terbanyak urutan ketiga setelah Persija Jakarta dan PSS Sleman. Dalam lima laga kandang, jumlah penonton mencapai 47.577 orang.
Jumlah itu bertambah 6.649 penonton lagi pada pertandingan melawan Bali United. Kini, total jumlah laga kandang PSIS mencapai 54.226 penonton dalam enam laga.
Partai PSIS Semarang vs Persib Bandung memegang rekor jumlah penonton tertinggi di Stadion Jatidiri dengan 18.785 penonton. Kemudian diikuti laga PSIS vs Persebaya (15.667).