In-depth

5 Tim Besar Eropa yang Bisa Gugur di Penyisihan Grup Liga Champions: Ada AC Milan

Minggu, 3 September 2023 08:31 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/David Klein
Selebrasi striker Arsenal, Eddie Nketiah usai cetak gol bersama rekan setimnya Kai Havertz. (Foto: REUTERS/David Klein) Copyright: © REUTERS/David Klein
Selebrasi striker Arsenal, Eddie Nketiah usai cetak gol bersama rekan setimnya Kai Havertz. (Foto: REUTERS/David Klein)
Borussia Dortmund

Berikutnya ada Borussia Dortmund. Sama seperti AC Milan, wakil asal Jerman ini juga berpotensi tersingkir lebih dulu dari babak penyisihan grup Liga Champions karena harus bertemu tim-tim tangguh.

Selain PSG yang memang sudah terbukti dengan kualitas skuatnya, Borussia Dortmund juga bakal dapat perlawanan sengit dari AC Milan yang di bursa transfer cukup agresif dalam membeli pemain.

Bahkan di ajang domestik, AC Milan sedang dalam tren positif usai tak pernah kalah dalam tiga pekan awal yang membuat mereka kokoh di puncak klasemen.

Berbekal materi pemain yang lebih baik plus mental pemain yang sedang on fire, AC Milan jelas bisa jadi ancaman buat Borussia Dortmund.

Sevilla
Sang pemilik gelar terbanyak di ajang Liga Europa ini juga berpotensi tersingkir lebih awal di babak penyisihan grup Liga Champions 23/24.

Tergabung di Grup A, sejatinya Sevilla punya peluang cukup besar untuk lolos ke fase knock out lantaran lawan yang dihadapi berada di level yang sama.

Sevilla nantinya akan berhadapan dengan Arsenal, PSV Eindhoven serta Lens. Secara di atas kertas, keempat tim di Grup A tersebut sama-sama punya potensi untuk lolos dari penyisihan grup.

Namun jika berkaca pada sejarah yang ada, Sevilla sangat jarang melangkah lebih jauh dari penyisihan grup.

Dalam tiga musim terakhir, sang wakil Spanyol bahkan selalu gugur di babak grup dan harus melanjutkan perjuangan pada ajang Liga Europa.

Arsenal
Selain Sevilla, di Grup A juga ada Arsenal yang berpotensi tersingkir lebih dulu dan gagal lolos ke babak knock out.

Secara materi pemain, jelas The Gunners bakal diunggulkan. Namun musim ini merupakan ajang perdana Arsenal kembali tampil di Liga Champions setelah absen selama enam tahun.

Dengan fakta tersebut, bisa saja Arsenal alami demam panggung dan membuat mereka gagal tampil maksimal selama babak penyisihan grup.