Liga Indonesia

Exco PSSI Arya Sinulingga Skak Mat PSMS Medan Terkait Larangan Suporter Away

Minggu, 3 September 2023 12:56 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT.COM
Exco PSSI, Arya Sinulingga. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT) Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT.COM
Exco PSSI, Arya Sinulingga. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Klub Liga 2 2023/24 asal Sumatra Utara (Sumut), PSMS Medan, beberapa waktu lalu berkirim surat ke pihak operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Surat tersebut berupa permohonan agar PT LIB dan PSSI mengkaji ulang perihal larangan suporter tamu hadir langsung di stadion, khususnya untuk Liga 2 musim ini yang segera kick-off pekan depan.

Menyikapi hal itu, Exco PSSI Arya Sinulingga, kembali menegaskan bahwa larangan itu harus dijalani karena sudah ditetapkan saat Kongres PSSI beberapa waktu lalu.

"Kami masih dalam pengawasan FIFA dan suporter tim tamu tak boleh away (hadir ke stadion). Ikuti saja, semua itu kan keputusan Kongres juga. Di sana sudah dibicarakan," kata Arya Sinulingga kepada awak media di Medan, Sabtu (2/9/23).

Diketahui, keinginan alias diizinkannya agar suporter-suporter tim tamu klub Liga 2 bisa melakukan away ke stadion juga disuarakan oleh SMeCK (Suporter Medan Cinta Kinantan) Hooligan.

Menyikapi hal itu, Arya kembali menegaskan bahwa program yang sedang dicanangkan PSSI saat ini adalah transformasi suporter. 

Bahkan ia mencontohkan, pasca Tragedi Heysel yang terjadi di Belgia pada 1985, federasi sepak bola Inggris (FA) melakukan langkah ekstrem transformasi suporter.

"Saya tanya, masih ada nggak suporter nyalakan flare di stadion (saat pertandingan)? Ada kan. Artinya apa, belum bisa menahan diri. Jadi perlunya transformasi suporter. Jika suporter tim tamu tetap hadir langsung ke stadion pasti ada sanksinya," ungkapnya.

Secara terpisah, Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS, Andy Mahyar, mengatakan, penegasan kembali suporter tamu tak boleh hadir ke stadion juga disampaikan Dirut PT LIB, Ferry Paulus, kepada dirinya.

"Sudah ada jawaban dari Dirut PT LIB via WhatsApp ke saya juga. Beliau (Ferry Paulus) menyampaikan keputusan itu merupakan kesepakatan bersama FIFA dan PSSI. Apa boleh buat kami sudah berusaha," ujar Andry Mahyar.