Liga Inggris

Klopp Jamin Gravenberch 'Tampil Reguler' di Liverpool karena Kecocokan Sistem

Minggu, 3 September 2023 05:00 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Subhan Wirawan
© liverpoolfc
Jurgen Klopp jamin Ryan Gravenberch dapat ‘tampil reguler’ di klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, karena kecocokan sistem. Copyright: © liverpoolfc
Jurgen Klopp jamin Ryan Gravenberch dapat ‘tampil reguler’ di klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, karena kecocokan sistem.

INDOSPORT.COM – Jurgen Klopp jamin Ryan Gravenberch dapat ‘tampil reguler’ di klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, karena kecocokan sistem.

Ryan Gravenberch menjadi pembelian keempat sekaligus terakhir Liverpool pada bursa transfer musim panas 2023 setelah Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, dan Wataru Endo.

Gelandang asal Belanda itu sebelumnya dibeli Liverpool senilai 34,2 juta poundsterling dengan kontrak lima tahun dari Bayern Munchen.

Liverpool menyelamatkan karier pria berusia 21 tahun itu setelah terus menerus dicueki pelatih Die Roten, Julian Nagelsmann hingga era Thomas Tuchel, sejak diboyong dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2022.

Thomas Tuchel sendiri sebelumnya mengakui bahwa Ryan Gravenberch tidak cocok dengan sistemnya yang diusung di Bayern Munchen sehingga tak heran apabila sang pemain jarang diberikan kesempatan bermain.

“Dia seorang gelandang box-to-box bagi saya, seorang pemain berkarakter menyerang,” buka Thomas Tuchel sebagaimana dilansir dari Mirror.

“Masalah utama baginya adalah bahwa kami tak benar-benar bermain dengan (nomor) 8 dalam sistem 4-2-3-1 saya. Kami juga sudah punya opsi melimpah di depan yang punya jam terbang lebih tinggi.”

Namun, Jurgen Klopp membuat mantan bintang Ajax Amsterdam itu lega setelah pelatih asal Jerman itu menyebut Gravenberch cocok dalam sistemnya di Liverpool.

“Dia berusia 21 tahun dan bermain lebih dari 100 pertandingan bersama Ajax,” jawab Jurgen Klopp mengenai Ryan Gravenberch yang masih belum terbukti karena tidak berhasil di Liga Jerman.

“Saya takkan mengatakan (ia) mengalami musim yang berat di Bayern karena pemain lain yang lebih senior, itu hal yang normal. Dia masuk ke tim berkelas dunia, lalu punya waktu bermain (yang sedikit) dan seperti itulah.”