Resmi Jadi Pemain Inter Milan, Davy Klaassen 'Sungkem' pada Dumfries dan De Vrij
"Saya selalu berusaha mencetak gol sepanjang karier saya. Saya tidak tahu apakah ini kebetulan, tapi seringkali saya mencetak gol pembuka," tuturnya.
"Itulah mengapa mereka memberi julukan Mister One Nil pada saya. Saya sangat bangga," ujar pemain yang pernah membela Everton tersebut.
Mengakhiri wawancaranya, Davy Klaassen pun berharap bisa bersenang-senang di Liga Italia, yang dinilainya punya nuansa kompetisi yang berbeda.
"Saya berharap bisa bersenang-senang di Italia. Ini adalah liga yang sulit dan saya mendengar banyak kisah positif dari mantan rekan saya. Saya tak sabar untuk melakoni debut," ujarnya.
"Kadang-kadang, Anda harus mengubah suasana. Saya tak sabar untuk memulai petualangan baru ini dan meraih kesuksesan bersama Inter," pungkas Davy Klaassen.
Kini, Davy Klaassen tengah menanti debutnya bersama Nerazzurri, yang sekaligus akan menjadi kesempatan emas baginya memperbaiki statistik yang melempem saat bermain di Liga Inggris.
Seperti diketahui, Davy Klaassen mencatatkan rekor kurang impresif saat membela Everton pada musim 2017/2018. Bersama Merseyside Biru, ia hanya mampu membukukan 1 assist dari 17 penampilannya di semua kompetisi.
Beruntung, Davy Klaassen berhasil memperbaiki catatannya saat pindah ke Ajax Amsterdam dari Werder Bremen pada musim 2020/2021. Di musim pertamanya, Davy Klaassen langsung membukukan 12 gol dari 29 penampilan di Liga Belanda (Eredivisie).
Pemain 30 tahun tersebut juga menjelma menjadi otak utama alur serangan Ajax Amsterdam. Kemampuan passing dan insting mencetak gol sang pemain membuatnya dijuluki The New Wesley Sneijder.
Kedatangan Davy Klaassen ke San Siro tentunya membuncahkan harapan dari para Interisti, terutama untuk melihatnya mengikuti jejak sang legenda menjadi pilar Inter Milan.