INDOSPORT.COM - Zahra Muzdalifah melontarkan fakta dan kritikan bahwa tidak ada kompetisi sepak bola wanita di Indonesia, yang membuatnya nekat hijrah melanjutkan karier ke Jepang.
Zahra Muzdalifah tengah memulai karier di Jepang dengan bergabung tim sepak bola wanita Cerezo Osaka Yanmar Ladies yang bersaing di kompetisi WE League 2023-2024.
Mantan pemain Persija Putri tersebut menjadi pesepak bola Indonesia kedua setelah Pratama Arhan yang bermain di liga sepak bola Jepang untuk klub J League, Tokyo Verdy.
Namun, Zahra Muzdalifah tetap dianggap sebagai fenomena baru karena dia jadi wanita Indonesia pertama yang main di liga sepak bola putri Negeri Matahari Terbit itu.
Jelang debutnya untuk Cerezo Osaka Ladies di ajang WE League 2023/24, Zahra Muzdalifah mengungkapkan alasan tak terduga dirinya berkarier di Jepang.
Menurut pemain berusia 22 tahun tersebut, tidak adanya kompetisi sepak bola wanita di negaranya menjadi alasan utama dia nekat hijrah ke luar negeri.
Awalnya Zahra Muzdalifah sempat mengikuti trial di klub asal Inggris, South Shield Women FC, namun kemudian dia menerima tawaran bergabung Cerezo Osaka Ladies.
“Tak ada Liga Sepak bola Wanita di negara saya. Bagaimana saya meningkatkan kemampuan saya tanpa Liga?" ucap Zahra via akun YouTube WE League.
“Tidak ada kompetisi. Hanya berlatih dengan pemain pria. Itulah sebabnya saya ingin pergi ke luar negeri. Saya bermain di Liga bawah Inggris selama 4 bulan sebelum datang ke Jepang.”
“Kemudian agen saya memberi kesempatan datang ke Jepang. Dia mengatakan Cerezo Osaka ingin bertemu dengan kalian. Oh ya tentu saja! Jepang luar biasa,” jelasnya.