Timnas Indonesia

Zahra Muzdalifah Bongkar Borok Sepak bola Wanita Indonesia kepada Media Jepang

Minggu, 3 September 2023 16:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Instagram@zahmuz12
Zahra Muzdalifah pemain bola putri Cerezo Osaka. (Foto: Instagram@zahmuz12) Copyright: © Instagram@zahmuz12
Zahra Muzdalifah pemain bola putri Cerezo Osaka. (Foto: Instagram@zahmuz12)
Zahra Muzdalifah Senang Ciptakan Sejarah untuk Indonesia

Mantan pemain tim sepak bola DKI Jakarta untuk PON Papua tersebut mengaku sangat senang bisa menjadi pesepak bola wanita Indonesia pertama yang main di Jepang.

Di luar rasa bangganya tersebut, Zahra Muzdalifah rupanya berharap langkah beraninya ini bisa disusul para pesepak bola wanita Indonesia lain.

“Saya ingin membuat sejarah untuk diri saya sendiri dan negara saya. Saya juga suka memberi kesempatan kepada saya dan orang lain,” ungkap Zahra Muzdalifah.

“Alasan saya datang ke luar negeri seperti ini adalah untuk membuka pintu dan membuka peluang bagi banyak masyarakat Indonesia untuk bermain di luar negeri” tambahnya.

Untuk diketahui, di Indonesia, liga untuk pesepak bola wanita sudah empat tahun vakum. Liga 1 Putri 2019 merupakan edisi pertama dan terakhir.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di awal jabatannya itu sempat menyampaikan tekadnya untuk menghidupkan lagi liga sepak bola putri akan tetapi sampai sekarang belum terwujud.

Padahal, Indonesia memiliki banyak pesepak bola wanita yang potensial mengharumkan nama bangsa. Hal ini juga pernah ditunjukkan saat timnas Indonesia Putri U-19 bermain di Piala AFF U-19 2023.

Salah satu pemain yang kini banyak diperbincangkan adalah striker Claudia Scheunemann yang baru berusia 14 tahun tetapi mampu membukukan lima gol di turnamen itu.

Terlepas dari hal tersebut, Zahra Muzdalifah bertekad ingin membawa Cerezo Osaka Ladies finis tiga besar di kompetisi WE League 2023-2024.

Saya akan mengambil langkah demi langkah dari sini. Saya tahu ini adalah pengalaman pertama saya sebagai seorang pro dan berasal dari negara yang tidak memiliki liga wanita tentu tidak mudah” ungkap Zahra.

“Saya ingin bermain di WE League sebanyak mungkin. Kedua, jika memungkinkan saya berharap tim ini akan berada di 3 besar liga pada akhirnya,” tandasnya.