In-depth

Manchester United Adalah Klub 'Pengepul' Pemain Problematik Pelaku KDRT

Selasa, 5 September 2023 15:19 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Phil Noble
Selebrasi pemain Manchester United Casemiro bersama rekan setimnya Bruno Fernandes dan Marcus Rashford pada laga Liga Inggris. (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Selebrasi pemain Manchester United Casemiro bersama rekan setimnya Bruno Fernandes dan Marcus Rashford pada laga Liga Inggris. (Foto: REUTERS/Phil Noble)

INDOSPORT.COM - Nama besar klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United kembali tercoreng setelah pemainnya ada yang tersandung kasus kekerasan kepada wanita lagi. Ini bukanlah kasus pertama!

Awal musim 2023-2024 ini nampaknya menjadi mimpi buruk bagi Manchester United. Setelah start yang mengecewakan karena sudah dua kali tumbang di Liga Inggris, kini suasa internal mereka tengah bergejolak.

Penyebabnya konflik yang melibatkan beberapa pemain. Pertama ada Jadon Sancho yang terlibat perseteruan dengan pelatih Erik ten Hag, lantaran sang pemain tidak masuk dalam skuad untuk menghadapi Arsenal akhir pekan lalu.

Erik ten Hag beranggapan kalau Sancho sedang tidak dalam berada performa terbaik di sesi latihan, sehingga pria asal Belanda ini engga membawanya.

"Anda harus mencapai level tertentu setiap hari di Manchester United, agar kami bisa membuat pilihan untuk lini depan. Jadi, untuk pertandingan ini dia tidak dipilih," ujar Ten Hag.

Jadon Sancho jelas tidak terima dengan komentar Erik Ten Hag. Pemain Timnas Inggris itu merasa jadi kambing hitam atas kekalahan Manchester United pekan ini.

"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang katakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar, saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini," ungkap Sancho.

Belum pada ketegangan Sancho dengan Erik ten Hag, pemain Manchester United lain kembali jadi pemberitaan kali ini karena tersandung kasus hukum.

Dia adalah Antony. Winger berusia 23 tahun itu dilaporkan ke kepolisian Sao Paolo dan Greater Manchester oleh mantan pacarnya, Gabriel Cavallin, dengan tuduhan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Laporannya sendiri sejatinya sudah sejak beberapa waktu lalu, namun baru akhir-akhir ini pihak berwajib melakukan penyelidikan atas laporan kasus tersebut.

Menurut media Brasil, UOL, Cavallin ditanduk dan ditonjok sehari setelah MU mengalahkan Manchester City, Januari lalu. Akibat kejadian itu, Cavallin mengalami luka di bagian kepala dan implan payudaranya rusak.

UOL, yang memperoleh akses foto, video, dan percakapan soal kasus ini, juga mengabarkan Cavallin kembali mengalami luka saat berusaha melindungi dirinya. Antony juga disebut mengancam menyerangnya saat Cavallin hamil.

Terkait laporan Cavallin, Telegraph mengonfirmasi bahwa Kepolisian Greater Manchester sedang melakukan tindak lanjut terhadap klaim tersebut.

"Polisi Greater Manchester mengetahui tuduhan yang dibuat dan penyelidikan terus berlanjut untuk mengetahui keadaan seputar laporan ini. Kami tidak akan berkomentar apa pun. lebih jauh saat ini," kata penyataan polisi.

"Kepolisian Greater Manchester telah mengetahui kasus itu dan sudah melakukan penyelidikan lanjutan, untuk mempelajari keadaan laporan ini. Kami belum bisa berkomentar banyak saat ini," bunyi pernyataan polisi GM.