In-depth

Transformasi Mengerikan dan Sukses AC Milan Musim Ini, Bikin Semua Lini Berbahaya!

Selasa, 5 September 2023 19:11 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Alberto Lingria
Selebrasi pemain AC Milan Rafael Leao dengan rekan setimnya usai mencetak gol kedua ke gawang AS Roma pada laga Liga Italia. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria) Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Selebrasi pemain AC Milan Rafael Leao dengan rekan setimnya usai mencetak gol kedua ke gawang AS Roma pada laga Liga Italia. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Serangan AC Milan yang Beragam

Ketiga langsung jadi pemain andalan Pioli di beberapa sektor. Loftus-Cheek dan Reijnder sangat tangguh di lini tengah, dan Pulisic cukup tajam di sisi sayap kanan. Masalah kronis yang mulai disembuhkan oleh AC Milan.

Dari tiga pertandingan di Liga Italia, mereka juga berkontribusi sangat banyak. Loftus-Cheek menyumbang 2 assis, Reijnders membuat 1 assis dan Pulisic membuat 2 gol.

Selain kontribusi pemain baru, dua nama pemain lama juga masih konsisten tampil positif. Mereka adalah Olivier Giroud, Rafael Leao dan Theo Hernandez.

Giroud masih tajam dengan membuat 4 gol, Leao menyumbang 1 gol dan 2 assist dan Hernandez membuat 1 gol. Catatan impresif itu membuktikan kualitas serangan AC Milan jauh lebih baik ketimbang musim lalu.

Karena musim ini menunjukan keberagaman serangan mulai dari lini belakang, tengah, sektor sayap kanan dan kiri untuk membantu Giroud menghasilkan gol.

Musim lalu, Milan sering kali mendapat kritik karena terlalu bergantung pada penampilan gemilang Leao dalam setiap pertandingan.

Hal ini membuat serangan mereka menjadi terfokus pada sayap kiri, di mana Theo Hernandez juga turut serta dalam serangan.

Kehadiran pemain seperti Christian Pulisic, Samuel Chukwueze, dan bahkan Luka Romero telah berperan menciptakan keragaman dalam serangan AC Milan.

Kini pasukan Stefano Pioli tidak hanya mengandalkan permainan di sayap kiri, tetapi juga mampu menciptakan peluang dari berbagai sudut lapangan.

Selanjutnya AC Milan bakal menghadapi Inter Milan di Liga Italia pekan ke-4 di Stadion San Siro pada Sabtu (16/09/23) malam WIB nanti.

Performa baik AC Milan di awal musim ini juga membuat Giroud senang. Menurut La Gazzetta dello Sport, Giroud bahkan tidak memulai musim dengan sebaik ini.

Sejak tahun 2011 ketika ia berusia 25 tahun dan mencetak 21 gol dalam 36 pertandingan Ligue 1 bersama Montpellier.

Empat gol yang sudah dicetak oleh pemain Prancis itu dalam tiga pertandingan pertama bersama AC Milan menandai awal terbaik dalam kariernya.

Sekarang, Giroud hanya memiliki satu gol yang terus berlanjut dengan kecepatan yang sama saat mereka menghadapi Inter pada 16 September nanti, dan dia berambisi untuk menjadi penentu dalam derby yang bergengsi.