Cerdiknya Bisnis Inter Milan di Bursa Transfer Musim Panas: Bikin Man United Investasi Bodong!
Kepergian Andre Onana di sektor penjaga gawang, tidak membuat Inter Milan panik. Mereka terkesan lamban untuk cari penggantinya, tapi akhirnya berhasil mendapatkannya.
Tidak hanya satu tapi dua sekaligus kiper baru didatangkan oleh Inter Milan. Keduanya punya kualiatas yang sama baiknya, yaitu Yann Sommer dan Emil Audero.
Yann Sommer diboyong dari Bayern Munchen senilai 6,75 juta euro. Harga yang sangat terjangkau bagi seorang kiper berpengalaman dan senior di Liga Jerman, hanya saja memang usianya tidak muda lagi yakni 34 tahun.
Meski begitu, Yann Sommer bisa jadi solusi jangka pendek yang tepat karena kualitasnya. Melansir dari laman Sofascore, Yann Sommer disebut memiliki reflek yang ajaib.
Sepanjang musim lalu, Yann Sommer mampu melakukan 94 kali saves dengan tingkat akurasi penyelamatan sebesar 70%.
Di ajang Bundesliga, Yann Sommer merupakan kiper ke-11 yang paling banyak melakukan penyelamatan musim 2022/23.
Sedangkan untuk catatan clean sheet, pemain berusia 34 tahun ini mampu torehkan 11 kali nirbobol bersama Bayern Munchen dan Borussia Monchengladbach.
Lantas bagaimana performanya di Inter Milan. Yann Sommer telah tampil dalam 3 pertandingan di Liga Italia, hasilnya ia mampu membuat 3 kali cleansheet alias tak kebobolan sejauh ini.
Alhasil, Inter Milan memuncaki klasemen dengan 9 poin unggul selisih gol dari AC Milan di peringkat ke-2 yang juga punya 9 poin.
Berbanding terbalik dengan kiper pendahulunya yang hijrah ke Manchester United, Andre Onana. Bersama Setan Merah, Onana telah kebobolan tujuh gol dalam empat pertandingan di Liga Inggris.
Terakhir, gawang Onana kebobolan tiga dan Manchester United kalah 1-3 dari Arsenal. Sementara itu, Sommer mencatatkan clean sheet ketiganya dan membantu Inter menang 4-0 atas Fiorentina.
Padahal Onana didatangkan untuk mengatasi krisis penjaga gawang Manchester United, lantaran David De Gea kontraknya tak diperpanjang usai performanya mengecewakan.
Sampai sini jelas Inter Milan lebih cerdik dalam menganalisa kebutuhan tim guna mencari pemain baru, yang tipikalnya mirip dengan pemain lama yang pergi.
Performa gemilang juga ditunjukan oleh para pemain gratisan Inter Milan. Marcus Thuram salah satunya. Bomber asal Prancis itu didatangkan untuk jadi rekan duet Lautaro Martinez, menggantikan Edin Dzeko yang pindah ke Fenerbahce.
Ia dipercaya langsung Inzaghi jadi andalan di lini depan. Hasilnya tidak mengecewakan karena Thuram tampil produkfit dengan catatan 1 gol dan 3 assist daro 3 pertandingan di Liga Italia.
Tak heran kiprah Inter Milan tetap positif di musim baru ini melanjutkan musim lalu yang bisa mencapai final. Nerazzurri pun layak masuk kandidat sebagai calon peraih scudetto dan Liga Champions musim ini.