2 Metode Ini Jadi Kunci Sukses Moncada Bikin AC Milan Makin Perkasa
Metode ini melibatkan banyak orang untuk mengukur statistik pemain, berikut dengan laporan soal performa dan adaptasi pemain. Moncada sendiri menjadi pihak yang menerima laporan, yang kabarnya mencapai 10 laporan tiap pemain.
Laporan ini akan memberikan data detail soal teknis pemain yang kebanyakan diambil untuk pemain berusia 16 hingga 20 tahun.
Selain soal teknis, AC Milan juga berhitung soal karakter pemain yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan posisi yang ada.
Contoh paling mutakhir dari keberhasilan AC Milan menggunakan metode Moncada adalah Pierre Kalulu yang datang pada musim panas 2020 lalu.
Meskipun belum sekalipun mencicipi kesempatan bermain di tim utama Lyon, Kalulu kemudian didatangkan AC Milan dengan dana 1,2 juta euro.
Intuisi Moncada kemudian tepat, mengingat Kalulu mampu bermain di dua posisi, yaitu bek tengah dan bek kanan.
Bahkan, duet Kalulu dan Fikayo Tomori kemudian menuai pujian usai mencetak nirbobol dalam 11 laga jelang akhir musim Liga italia musim 2021/2022 lalu.
Selain itu, Moncada juga mempertimbangkan nilai calon pemain AC Milan yang bisa meningkat jika mampu diperhitungkan dengan tepat.
Hal ini terjadi pada Theo Hernandez, Fikayo Tomori, dan Rafael Leao yang memang diperhitungkan Moncada akan menguntungkan AC Milan.
Tentu saja, tiga pemain inilah yang akan menguntungkan AC Milan, mengingat Moncada mampu berhitung dengan tepat dan bisa menjual pilar tersebut dengan harga mahal.