Ilkay Gundogan Ungkap Alasan Ogah Jadi Korban ‘Pengasingan’ Guardiola ke Arsenal
Manchester City memang masih perkasa di Liga Inggris yang mana mereka menjadi satu-satunya tim Premier League yang masih dalam tren empat kemenangan beruntun.
Walaupun demikian, performa hebat Manchester City itu sebetulnya juga tak lepas dari kedalaman skuad yang masih terhitung cukup bagus walaupun kehilangan Ilkay Gundogan, Aymeric Laporte, dan Riyad Mahrez.
Gundogan menjadi sosok kreatif di lini tengah Man City bersama Kevin De Bruyne, sedangkan The Citizens menggantinya dengan Mateo Kovacic dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2023 ini.
Berbeda dengan Gundogan, Kovacic merupakan tipe gelandang yang lebih bertahan ketimbang menjadi sosok kreatif, seperti gelandang asal Jerman itu.
Terlebih lagi, kehilangan Ilkay Gundogan dan cederanya Kevin De Bruyne berdampak pada kreativitas The Citizens walaupun mereka tetap masih bisa meraih poin penuh.
Kekurangan ini kiranya akan menjadi tantangan bagi Pep Guardiola yang mana mereka harus mempertahankan gelar treble winner-nya.
Buntut cederanya De Bruyne tersebut, Man City memainkan Julian Alvarez di posisi gelandang serang untuk membantu Erling Haaland sebagai ujung tombak.
Untung saja, Haaland masih bisa menunjukkan ketajamannya yang mana pria asal Norwegia itu hanya butuh sedikit peluang saja untuk mencetak gol.
Manchester City patut bersyukur bahwa mereka punya sosok predator haus gol dalam diri Erling Haaland di mana sang pemain saat ini menjadi top skor Liga Inggris dengan 6 gol.
Walaupun tanpa Erling Haaland pun, Manchester City sebenarnya juga diprediksi akan tetap bertaji mengingat mereka juga tetap mampu menjuarai Liga Inggris sebelum kedatangannya pada bursa transfer musim panas 2022.