INDOSPORT.COM - Pemain diaspora Luke Xavier Keet melanjutkan kiprah Bagus Kahfi yang pernah berkarier di Liga Yunani, Luke bergabung dengan klub Diagoras Rodou.
Bagus Kahfi memiliki nama yang cukup mentereng lantaran pernah menjadi juru gedor Timnas Indonesia U-16 hingga dua musim membela Garuda Select di Eropa.
Selepas bermain di Garuda Select, Bagus Kahfi dikontrak oleh klub kasta kedua Liga Belanda, FC Utrecht. Sayangnya ia terlibat cedera dan tidak bisa kontribusi maksimal.
Satu setengah musim berlatih bersama FC Utrecht, Bagus Kahfi mencoba peruntungan baru dengan bermain di klub kasta teratas Liga Yunani, Asteras Tripolis FC.
Namun, Bagus Kahfi lagi-lagi hanya 'nebeng' latihan di Liga Yunani, karena ia tak kunjung dimainkan oleh pelatih Asteras Tripolis FC.
Setelah satu tahun bersama Asteras Tripolis FC, Bagus Kahfi akhirnya memantapkan diri untuk pulang ke Indonesia dan bermain di klub Liga 1 Barito Putera.
Saat berbincang dengan awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Bagus Kahfi ungkap sulitnya persaingan pemain asing di Liga Yunani, apalagi ia masih sangat muda.
"Kalau di Yunani, persaingannya memang sulit, senioritas, dan mungkin Liga Yunani bukan liga untuk pemain muda," ungkap Bagus Kahfi, striker berusia 21 tahun itu.
"Nggak banyak pemain muda yang selalu muncul di tim. Ada beberapa, tapi nggak banyak, nggak setiap tim ada," imbuhnya.
Kini, ada lagi pemain Indonesia yang coba peruntungan bermain di Liga Yunani, Luke Xavier Keet yang dikontrak oleh Diagoras Rodou. Apakah ia bisa lebih baik dari Bagus Kahfi?