Tak Lagi Jadi Pemain Inti di Real Madrid, Modric Tak Sesali Tolak Pinangan Klub Saudi
Hanya saja Luka Modric tetap saja tidak bisa melawan waktu dan usia. Untuk kali pertama sejak sekian lama ia akhirnya digeser sebagai pemain rotasi di Real Madrid.
Pada musim 2023/2024 ini manajer Carlo Ancelotti berencana untuk tidak lagi mengandalkannya dan juga Toni Kroos di lini tengah.
Sebagai gantinya, para gelandang muda seperti Fede Valverde, Eduardo Camavinga, Jude Bellingham, dan Aurelien Tchouameni dibentuk sebagai core baru tim.
Modric sendiri tetap tidak dilupakan sebenarnya dengan tetap diberi menit bermain meski harus berawal dari bangku cadangan.
Sejauh ini playmaker bernomor punggung 10 itu sudah mencatatkan delapan penampilan lintas ajang namun hanya sekali saja ia menjadi starter di kompetisi Liga Spanyol.
Modric mengaku belum biasa dengan peran barunya sebagai pemain rotasi dan mencoba untuk beradaptasi.
Ia tidak keberatan namun meminta Real Madrid untuk tetap memperlakukannya sebagai pemain yang memang siap bermain kapan saja dan bukan hanya pelengkap skuad.
"Satu-satunya syarat saya untuk bertahan adalah mereka memperlakukan saya sebagai pemain yang kompetitif, seperti yang saya lakukan sampai sekarang, dan bukan mereka mempertahankan saya dalam skuad hanya karena nostalgia masa lalu," kata Modric yang dikutip dari AS.
"Tidak ada yang senang ketika tersingkir dari tim inti. Saya tidak bertahan hanya untuk bertahan, namun saya ingin bermain dan menikmati sepakbola dan bermain untuk Real Madrid Madrid,"
"Dalam karier, saya tidak yakin pernah berada di bangku cadangan selama tiga pertandingan berturut-turut, perasaan itu sangat aneh.Tapi pelatih punya alasannya sendiri.Saya pasti tidak akan tenggelam atau goyah karena itu," Luka Modric menegaskan.