INDOSPORT.COM - Mengenang kembali Seid Visin, wonderkid AC Milan yang mengakhiri hidupnya secara tragis usai menjadi korban rasisme di Italia.
Seid Visin merupakan mantan gelandang yang lahir di Ethiopia pada September 2000. Ia kemudian pindah ke Italia saat masih sangat kecil.
Seid Visin diadopsi oleh sebuah keluarga di Nocera Inferiore, tetapi ia pindah ke Milan untuk bermain di tim muda atau primavera.
Seid Visin merupakan sosok yang cukup berarti bagi eks kiper Liga Italia milik AC Milan, Gianluigi Donnarumma karena dua pesepakbola muda itu pernah tinggal sekamar.
Selain Milan, Seid Visin juga pernah bermain di Benevento. Sayangnya, karier bintang muda itu sangatlah singkat. Ia memutuskan pensiun pada tahun 2016.
Setelah gantung sepatu, Seid Visin kembali ke rumahnya di Campania dan bermain di klub Atletico Vitalica.
Namun lima tahun kemudian, tepatnya pada 3 Juni 2021, Vitalica mengumumkan kabar duka kematian Seid Visin.
“Senyum dan bakat Anda selamanya akan kami kenang di dalam hati,” tulis klub.
Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa pesepakbola kelahiran Ethiopia itu meninggal dunia karena bunuh diri.
Il Corriere della Sera melaporkan, pemain berusia 20 tahun itu menulis surat berisi pengalaman pahit hidupnya sebelum mengakhiri hidupnya.