INDOSPORT.COM - Liga 2 Indonesia 2023/24 bakal menarik dengan kehadiran pemain-pemain asing dari negara unik yang tak populer di telinga publik sepak bola nasional.
Meski negaranya kurang populer, bahkan terkesan antah-berantah, mereka punya modal bersaing karena menjadi bagian penting dari timnas masing-masing.
Keputusan PSSI menghadirkan dua slot asing di Liga 2 membuat hampir seluruh tim peserta bergerilya. Untuk menekan bujet, dicarilah pemain asal negara yang tidak populer.
Hasil dari gerilya itu menghasilkan pemain-pemain dari Bhutan, Lesotho, hingga Afrika Tengah yang tergolong jarang terdengar di Liga Indonesia. Mereka diharapkan membuat Liga 2 menjadi lebih berkualitas.
INDOSPORT telah menyaring lima nama menarik dari negara kurang populer yang berpotensi menjadi bintang di Liga 2. Hanya satu nama yang pernah berkarier di Indonesia. Simak ulasan berikut ini!
1. Ezechiel N'Douassel (Chad)
Kehadiran Ezechiel N'Douassel di tengah musim Liga 1 2017 membuat negara Chad mulai dilihat oleh publik sepak bola Indonesia. Dia merepresentasikan bahwa Chad yang berperingkat 181 versi FIFA memiliki striker tangguh.
Di Liga 2 2023/24, Ezze menjadi bagian dari FC Bekasi City. Sejatinya dia sudah ada dari musim lalu ketika numpang latihan di sana, namun kini benar-benar didaftarkan saat Liga 2 mulai boleh memakai pemain asing.
Catatan 47 gol di Liga 1 menghadirkan harapan besar kepada fans FC Bekasi City. Kualitas Ezze sebagai target man tidak perlu diragukan lagi, terlebih klub barunya punya nama-nama potensial yang piawai penyuplai bola.
2. Chencho Gyeltshen (Bhutan)
Chencho Gyeltshen merupakan representasi sepak bola Bhutan. Ia menjadi pemain dengan penampilan dan jumlah gol terbanyak dalam sejarah negara berperingkat 185 versi FIFA ini.
Kini, Chencho Gyeltshen mengambil langkah berani dengan terbang ke Liga 2 Indonesia, setelah berkarier di berbagai negara, seperti Thailand dan India. Ia menjadi bagian Sriwijaya FC yang berlabel unggulan di Grup 1.
Satu gol ke gawang Sada Sumut menjadi penanda kariernya bakal cemerlang di Indonesia. Namun, Chencho Gyeltshen harus bekerja lebih keras lagi untuk membuka kemungkinan bersinar terang di Liga 2 lalu naik kasta ke Liga 1.
3. Kervens Fils Belfort (Haiti)
Haiti kini punya wakil di Liga Indonesia dengan hadirnya Kervens Fils Belfort. Ia telah mencatatkan 12 gol dari 37 kesempatan membela timnas negaranya.
Catatan itu membuat Belfort diprediksi bakal mengganas di Indonesia. Dia bersama Chenco Gyeltshen sudah mengawali Liga 2 dengan mempersembahkan kemenangan untuk Sriwijaya FC.
Menjadi hal menarik untuk melihat karir Kervens Belfort dengan segudang pengalaman, termasuk membela Le Mans di Liga Perancis.
Bomber berusia 31 tahun pastinya ingin mengulang momen terbaik ketika menjadi striker tajam di Liga Bangladesh periode 2018-2021. Ia mencetak 17 gol dalam 22 laga bersama Abahani Limited di Liga Primer Bangladesh 2021.
4. Jacob Youmbi (Rep. Afrika Tengah)
Tiba-tiba saja ada pemain Afrika Tengah yang berkarier di Indonesia. Ya, nama itu adalah Jacob Nicanor Youmbi E'pandi yang membela Persipa Pati.
Anggota timnas Afrika Tengah ini mencoba berpetualang ke Indonesia usai berkarier di Kamerun, Tunisia, Guinea, dan Iraq. Jacob Youmbi berposisi gelandang yang diharapkan bersinar oleh Persipa Pati.
Jika bisa mencetak banyak gol di Liga 2 2023/24, peluang Youmbi kembali dipanggil timnas Afrika Tengah sangat besar. Mayoritas personel mereka memang bermain di luar Afrika.
Salah satu nama besar asal Afrika Tengah adalah Geoffrey Kondogbia. Ia pernah menjadi bagian Inter Milan (2015-2018), kini kembali ke Prancis untuk membela Marseille.
5. Masoabi Nkoto (Lesotho)
Masoabi Nkoto merupakan salah satu pemain ternama di Lesotho. Ia sudah memainkan 34 pertandingan bersama timnas negaranya sejak 2014.
Namanya cukup dikenal publik Lesotho karena kerap bermain di luar negeri, seperti Afrika Selatan, Georgia, Nepal dan Libya. Sekarang, Masoabi Nkoto kembali merantau dengan membela PSDS Deli Serdang.
Masoabi Nkoto yang datang dari Liga Nepal diharapkan membuat lini depan PSDS semakin tajam. Ia akan diduetkan dengan pemain asal Jepang, Noriki Asada.