In-depth

Para Pelatih Top Korban 'Kutukan' Kai Havertz, Terbaru Ada Hansi Flick!

Senin, 11 September 2023 12:45 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Laurens Lindhout/Soccrates/Getty Images
Kai Havertz saat membela Timnas Jerman di Euro 2020. Copyright: © Laurens Lindhout/Soccrates/Getty Images
Kai Havertz saat membela Timnas Jerman di Euro 2020.
1. Frank Lampard

Frank Lampard menjadi pelatih pertama yang terkena ‘kutukan’ Kai Havertz. Ia dipecat tepat enam bulan setelah kedatangan eks Bayer Leverkusen itu ke Chelsea.

Usai tampil gacor di Leverkusen, Lampard mencoba memainkan Havertz sebagai gelandang nomor 8 dalam formasi 4-3-3 untuk menemani Mason Mount. Sayangnya eksperimen itu tak berhasil.

Lalu Lampard pun mencoba Havertz di pos penyerang dalam beberapa kesempatan. Lagi-lagi eksperimen itu tak membuahkan hasil.

Alhasil kebingungan menentukan posisi pemain termahal Chelsea itu membuat Lampard kehilangan kursi kepelatihannya akibat dipecat pada Januari 2021.

2. Thomas Tuchel

Thomas Tuchel menjadi pengganti Lampard di Chelsea dan dihadapkan pada tugas berat untuk menentukan posisi Havertz di Starting Line Up.

Di enam bulan awal kepelatihannya, Tuchel pun menemukan posisi yang tepat bagi Havertz, yakni pemain nomor 9 atau penyerang, yang berakhir dengan keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Champions.

Tapi kesuksesan itu tak dibarengi penampilan apik Havertz yang menyumbangkan sedikit gol saja. Bahkan di musim 2021/2022, Tuchel tak melihat kompatriotnya itu memberikan banyak sumbangsih di pos penyerang dengan hanya mencetak 14 gol dari 47 laga.

Alhasil pada awal musim 2022/2023, Havertz yang kerap dimainkan hanya mampu mencetak 1 gol dari 7 laga yang berujung rentetan hasil buruk dan pemecatan Tuchel.

3. Graham Potter

Usai Tuchel mangkat, kursi kepelatihan Chelsea digantikan oleh Graham Potter. Sama seperti pendahulunya, pelatih Inggris itu mempercayai Havertz di pos nomor 9.

Tapi kepercayaan ini tak berbuah manis. Dalam 30 pertandingan Chelsea di segala ajang yang dipimpin oleh Potter, Havertz hanya mencetak 8 gol saja.

Meski mendapat dukungan dari kehadiran Joao Felix, Havertz tetap tak bisa bersumbangsih banyak, sehingga hal tersebut berimbas pada hasil buruk yang didapatkan Chelsea.

Tak ayal, hasil buruk itu berujung dipecatnya Graham Potter, dan Havertz pun kemudian berpisah dengan Chelsea untuk bergabung Arsenal pada musim panas 2023.