INDOSPORT.COM - Terungkap cara Inter Milan tetap kompetitif di Liga Italia dan kancah Eropa meski kini di ambang bangkrut, ketika Suning Group mengurangi suntikan dana.
Beberapa waktu lalu, Inter Milan hebohkan publik karena terancam kebangkrutan, saat presiden klub Steven Zhang terlilit utang ke Oaktree Capital sebesar 275 juta euro.
Diketahui bahwa pihak Suning meminjam dana dari Oaktree Capital sebesar 275 juta euro, bahkan menyepakati bunga 12 persen dengan masa pelunasannya sampai 2024.
Sayangnya hingga saat ini pinjaman Inter tersebut masih belum terbayar, bahkan terus meningkat dan telah menyentuh angka 329 juta euro atau Rp5,4 triliun.
Melansir Tribalfootball, jika Suning tidak mampu membayar 329 juta euro kepada Oaktree sampai batas waktu di bulan Mei 2024, maka Oaktree akan ambil alih Inter.
Dalam sepak terjangnya di dunia bisnis, Oaktree Capital dikenal sebagai salah satu perusahaan cukup bonafit di Amerika Serikat.
Namun sebelum hal itu benar-benar terjadi, Inter Milan sebenarnya sudah melakukan pengelolaan keuangan secara mandiri, meskipun minim suntikan dana dari Suning.
Direktur Inter Milan, Beppe Marotta membuat langkah besar di bursa transfer, sehingga anggaran tim masih berimbang antara pemasukan dan pengeluaran.
Laman Corriere dello Sport turut menyoroti gejolak transfer Inter Milan pada bursa transfer musim panas yang cukup baik. Ada 12 pemain yang keluar dan 12 lainnya masuk.
Dari daftar pemain yang masuk dan keluar, Inter Milan bisa dikatakan untung secara finansial. Ini adalah strategi yang cerdas meski Suning di ambang kebangkrutan.