INDOSPORT.COM - Bocoran telepon para korban kekerasan Antony nampaknya bisa menjadi bukti bahwa pemain Manchester United dan Timnas Brasil itu tak bersalah.
Antony mungkin saja dijebak lewat skandal yang menyebut ia melakukan kekerasan pada sang mantan, Gabriela Cavallin, serta laporan dua korban lainnya, Rayssa de Freitas dan Ingrid Lana.
Beberapa waktu lalu, Antony dilaporkan ke polisi oleh Gabriela Cavallin dengan tuduhan KDRT. Pilar Manchester United berusia 23 tahun itu dituding melakukan kekerasan padanya.
Dalam wawancara dengan media Brasil, UOL, Cavallin mengaku telah diserang Antony 'dengan ditanduk' di kamar hotel Manchester pada 15 Januari, hingga ia mengalami luka di kepala.
Sementara Rayssa, mahasiswa jurusan hukum, mengaku sempat dibawa ke RS usai diserang Antony pada Mei tahun lalu. Rayssa diserang di mobil Antony, usai meninggalkan klub malam di Brasil.
Satu perempuan lainnya adalah Ingrid Lana, yang merupakan seorang bankir. Ia mengaku dipaksa berhubungan seks dengan Antony.
"Dia mencoba berhubungan seks dengan saya dan saya tidak mau. Dia mendorong saya ke dinding dan kepala saya terbentur," ungkap Ingrid Lana via Record TV.
Namun, saat ini muncul indikasi jika Ingrid Lana melakukan tuduhan palsu dan menjebak Antony. Hal ini terkuak dari percakapan telpon antara Lana dan kerabat Antony, Reginaldo Teixeira.
Teixeira mengunggah rekaman pembicaraan mereka melalui Instagram dan ditranskrip oleh banyak orang, hingga kabar ini meluas dan makin banyak dukungan bagi Antony.
🚨 BREAKING: This is the full phone conversation between Reginaldo Teixeira and Ingrid Lana about Antony.
— Commodore. (@CdoreIsRed) September 11, 2023
This conversation was recorded on 07/07/23.
Cc: @UnitedStandMUFC pic.twitter.com/Mqnq0S2Utt