INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyimpulkan ada 150 pemain diaspora alias keturunan dari kategori U-17 hingga senior. Semuanya disebut berhak membela timnas Indonesia.
Jumlah tersebut merupakan database dari PSSI dan juga Kemenpora. Tapi, nanti akan diseleksi lagi untuk melihat mana yang benar-benar berkualitas dan dibutuhkan.
"Jumlah 150 pemain sebagai database itu dari U-17, U-20, U-23 dan tim senior. Pak Menpora dan PSSI membuka scouting ini," kata Erick Thohir.
Saat ini, PSSI fokus pada pemain diaspora yang tengah diproses. Dari tim senior ada nama Jay Idzes yang belum lama ini datang ke Jakarta untuk menjalani proses naturalisasi.
Jay lahir di Belanda dan memiliki keturunan Indonesia dari sang kakek. Dia baru berusia 23 tahun dan kini membela klub Serie B Italia, Venezia.
"Memang sebagai catatan, Jay Idzes kami siapkan untuk tim senior. Nanti kan transisi perpindahan kewarganegaraan itu kami tunggu," ujar Ketum PSSI.
“Tetapi Pak Menpora dan kami sepakat, kami tidak melihat apakah itu diaspora atau Indonesia, semua yang ingin membela merah-putih intinya," lanjutnya.
Sementara untuk timnas U-17 yang disiapkan ke Piala Dunia U-17 2023, PSSI hanya memanggil pemain yang sudah memiliki paspor Indonesia. Sebab, waktu kejuaraan sudah mepet yakni pada 10 November-2 Desember nanti.
Sejauh ini, baru nama Welber Jardim yang bisa membela timnas U-17. Dia merupakan pemain keturunan Indonesia-Brasil.
Kemungkinan ada pemain diaspora tambahan karena PSSI dan tim pelatih akan melakukan seleksi ketika menjalani pemusatan latihan di Jerman akhir bulan ini.
"Untuk U-17 kami fokus ke tim yang ada. Kalau pun nanti ada penambahan pemain, ketika kami ada di Eropa ya kami terbuka. Kami yang penting mempersiapkan tim ini untuk kelas dunia," tuntas Erick Thohir.