INDOSPORT.COM - PSMS Medan resmi merilis 30 pemain untuk mengarungi Liga 2 Indonesia 2023/24. Namun, terdapat tiga nama yang tak masuk daftar meski sempat diumumkan alias 'welcome' di media sosial klub.
Ketiga pemain tersebut adalah Risky Abdiansyah, Safrial Irfandi, dan Junius Bate. Belakangan manajemen PSMS pun angkat bicara.
Mewakili manajemen, Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS, Andry Mahyar Matondang, mengatakan, tak masuknya ketiga nama tersebut memiliki alasan berbeda-beda.
"Untuk yang dua ini (Risky Abdiansyah dan Safrial Irfandi) sebenarnya lebih pantas yang menjawab manajer dan pelatih. Tapi yang pasti kedua terkena evaluasi oleh tim pelatih," kata Andry kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (12/9/23).
Khusus untuk Junius Bate, Andry menyebut tidak jadi memakai jasa sang pemain di Liga 2 musim ini karena diketahui kena sanksi terkait dugaan penggunaan doping saat membela timnas sepak bola pantai Indonesia.
"Dia terkena sanksi dari AFC terkait dugaan penggunaan doping, lalu dia dihukum dan banding. Nah sampai saat ini bandingnya masih jalan," beber Andry Mahyar.
"Jadi dalam hukumannya tersebut dia tidak boleh terlibat dalam sepak bola sampai ada keputusan hukum tetap. Kalau tidak salah hukumnya dua tahun," sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang pernah menjadi manajer PSMS ini mengatakan, kerja sama dengan eks pemain Bali United itu sudah berakhir sejak jauh-jauh hari.
"Dia sudah kembalikan kontrak. Sudah kita selesaikan. Jadi sudah pasti PSMS memakai 30 pemain (untuk mengarungi musim ini)," pungkas pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini.
Diketahui, PSMS baru akan melakoni laga perdana mereka di Liga 2 musim ini pada Sabtu (16/9/23) mendatang, langsung dalam laga bertajuk derbi Sumatra Utara kontra Sada Sumut FC.
Nantinya, PSMS akan bertandang ke Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam (kandang PSDS Deli Serdang), yang musim dipakai oleh Sada Sumut FC (musim lalu Stadion Teladan, Medan).