INDOSPORT.COM - Evan Dimas sedang berada dalam sorotan tajam perihal permainannya yang cenderung menurun saat menjalani musim kedua bersama Arema FC di Liga 1 2023/2024.
Dari 11 pekan kompetisi berjalan, Evan Dimas baru terlibat dalam 5 pertandingan. Bahkan, 3 laga di antaranya dijalani gelandang berusia 28 tahun itu sebagai starter.
Situasi ini tentu berbanding terbalik ketika dia menjalani musim perdananya. Pada 2022/2023, Evan jadi elemen penting dengan tampil 30 kali, mencetak 2 gol dan 1 assist.
Padahal, Evan Dimas termasuk salah satu wonderkid potensial sedekade silam. Lantas, bagaimana sepak terjang Evan selama berprestasi untuk Timnas Indonesia?
Timnas U-19
Nama Evan Dimas melejit ketika tampil dalam Piala AFF U-19 tahun 2013. Timnas U-19 waktu itu berlaku sebagai tuan rumah di Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur.
Evan yang kala itu berusia 18 tahun, jadi wonderkid yang paling menyita perhatian. Kontribusinya di lini tengah sangat penting di tim asuhan Indra Sjafri dengan 5 gol.
Dia juga punya andil besar ketika Timnas U-19 sukses meraih trofi juara ketika memenangi adu penalti 7-6 (0-0)kontra Vietnam di final (22/09/13) silam.
Perannya semakin krusial di lini tengah saat Timnas U-19 melanjutkan kiprah pada babak kualifikasi Piala Asia 2014. Indonesia menjuarai Grup G dengan 9 poin.
Sayang, kegemilangan anak asuh Indra Sjafri terhenti saat di babak penyisihan grup. Timnas U-19 gagal melangkah jauh saat berlaga di Myanmar.
Timnas U-19 mencatat 3 kali kekalahan dan menempati juru kunci klasemen Grup C di bawah Uni Emirat Arab, Uzbekistan dan Australia yang mengoleksi 5 poin.
Timnas U-23
Salah satu kiprahnya terbaiknya bersama Timnas U-23, adalah saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Saat itu, Indonesia dibesut pelatih asal Spanyol, Luis Milla.
Evan Dimas tampil dalam 4 laga babak penyisihan Grup A. Indonesia U-23 mengoleksi 9 poin hasil 3 kali menang dan 1 kali kalah, sehingga finis sebagai runner-up grup.
Sayang, kiprah timnas U-23 terhenti pada babak perempat final. Anak asuh Luis Milla gagal melangkah ke perebutan juara setelah kalah adu penalti 3-4 (2-2) kontra Uni Emirat Arab (24/08/18).
Timnas Senior
Karirenya langsung melejit ke Timnas Indonesia Senior saat berusia 19 tahun. Evan langsung tampil dalam babak penyisihan grup di Piala AFF 2014 besutan Alfred Riedl.
Setelah tersisih di penyisihan grup, Timnas Senior lalu bangkit pada edisi 2016. Evan Dimas masih jadi andalan lini tengah Alfred Riedl waktu itu.
Evan yang kala itu bermain untuk Bhayangkara FC tampil maksimal dalam 7 laga sampai final. Sayang, Indonesia gagal meraih trofi setelah dikalahkan Thailand.
Pemain kelahiran Surabaya ini kembali terpilih untuk skuat Timnas Senior saat mulai dibesut Luis Milla pada 2018. Sayang, Indonesia gugur lagi meski Evan tampil selama 4 laga Grup B.
Setelah ikut menjadi bagian proyeksi Simon McMenemy di Kualifikasi Piala Dunia, Evan kembali dipilih Shin Tae-yong pada Piala AFF 2020 yang digelar akhir 2021.
Lagi-lagi, Thailand menjadi pengganjal Indonesia di babak final. Evan Dimas terlibat dalam semua laga (6 kualifikasi Piala Dunia dan 8 laga di Piala AFF 2020).