Nekat Incar Evan Ferguson, Manchester United Bisa Bunuh Diri
Evan Ferguson sendiri sebelumnya pernah mengakui bahwa dirinya juga diminati oleh Liverpool dan Manchester United sebelum membela Brighton & Hove Albion.
Bahkan, Evan Ferguson sempat menjalani uji coba bersama akademi Liverpool sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan membela Brighton & Hove Albion.
Karena usianya yang masih terlalu muda, Ferguson jelas membutuhkan jam terbang yang lebih banyak sehingga klub yang bukan top biasanya mampu memfasilitasi hal tersebut.
Permainan Ferguson tentu saja tidak akan banyak berkembang jika bermain di klub besar yang tak memberikan banyak waktu bermain, seperti layaknya Donny van de Beek di Manchester United dan Ryan Gravenberch saat masih di Bayern Munchen.
Maka dari itu, Evan Ferguson memilih membela Brighton & Hove Albion dan tak tertarik dengan tawaran dari Liverpool atau Manchester United.
“Jika Anda pergi ke tim seperti Liverpool, mereka bisa membeli striker senilai 60 sampai 70 juta poundsterling,” terang Ferguson.
“Di Brighton, mereka suka mengorbitkan para pemain akademinya dan memberikan mereka kesempatan untuk bermain. Itulah alasannya (saya memilih Brighton karena) mencari lebih ke (rencana) jangka panjang daripada pendek.”
Maka dari itu, ada kans Ferguson tetap menolak pindah ke Old Trafford meskipun Erik ten Hag menginginkannya sebab ada potensi dirinya tak rutin bermain.
Selain itu, jika pada akhirnya membela Manchester United, Evan Ferguson pastinya mendapatkan tekanan yang sangat besar dari penggemar sepak bola mengingat image Setan Merah yang merupakan tim top Eropa.
Jika bermain buruk, Evan Ferguson bisa saja terus disorot sehingga hal itu dapat menjadi hambatan bagi sang pemain kalau tak bermental kuat.
Oleh karena itu, ada baiknya Evan Ferguson tidak perlu pindah ke Manchester United cepat-cepat karena ia bisa mengembangkan permainannya di klub yang tidak begitu disorot penggemar sepak bola bila bermain buruk.
Jika pembelian Evan Ferguson malah berakhir dengan investasi bodong, tentu saja Manchester United sama saja bunuh diri dengan membuang uang yang banyak dan dapat pula membunuh karier sang pemain.