In-depth

Kiprah Perjuangan Marselino Ferdinan, Bocah Ajaib Bantu Loloskan Indonesia ke 4 Piala Asia Berbeda

Rabu, 13 September 2023 16:41 WIB
Editor: Juni Adi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Selebrasi Pratama Arhan bersama Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Elkan Baggott, dan Witan Sulaeman setelah gol ke gawang Chinese Taipei atau Taiwan U-23. Foto: Nofik Lukman Hakim Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Selebrasi Pratama Arhan bersama Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Elkan Baggott, dan Witan Sulaeman setelah gol ke gawang Chinese Taipei atau Taiwan U-23. Foto: Nofik Lukman Hakim
Perjalanan Marselino Bantu Timnas Indonesia

Perjuangan Marselino Ferdinan dalam membantu timnas Indonesia lolos ke empat turnamen Piala Asia berbeda dimulai pada 2019 saat membela timnas Indonesia U-16.

Saat itu Marselino menjadi bagian dari tim besutan Bima Sakti. Tergabung di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Indonesia berhasil lolos ke putaran final setelah finis lewat jalur runner-up terbaik.

Saat itu timnas Indonesia U-16 berada d peringkat ke-2 grup G di bawah China, dan di atas Filipina (3), Brunei Darussalam (4) serta Kepulauan Mariana Utara (5).

Timnas Indonesia U-16 pun lolos dengan catatan statistik mentereng yakni membuat 27 gol dan kebobolan hanya 1 gol. Marselino Ferdinan tampil moncer dengan koleksi tujuh gol, hanya terpaut satu bola dari top skor kualifikasi (8 gol).

Sayangnya, Piala Asia U-16 2020 batal digelar oleh AFC karena Covid-19. AFC menilai terlalu berisiko untuk tetap menggelar Piala Asia U-16 dalam kondisi seperti saat itu.

Di saat yang bersamaan, AFC juga memutuskan Piala Asia U-16 dan Piala Asia U-19 2020 menjadi edisi terakhir untuk kategori usia itu meskipun tidak jadi digelar.

Mulai 2023, Piala Asia U-16 akan menjadi Piala Asia U-17. Sementara Piala Asia U-19 juga akan diubah menjadi Piala Asia U-20.

Gagal tampil di Piala Asia U-16 2020, kemampuan Marselino Ferdinan tetap dipercaya oleh pelatih ia pun naik level memperkuat tim U-20, U-23 hingga senior asuhan Shin Tae-yong.

Bantu Timnas Indonesia Senior

Pemain berusia 19 tahun itu kembali jadi andalan saat membantu Timnas Indonesia senior lolos ke Piala Asia 2023.

Tampil di babak ketiga Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia tergabung bersama Kuwait, Nepal dan Yordania. Setelah menang 2-1 atas Kuwait. Timnas Indonesia tumbang 0-1 dari Yordania.

Beruntung di laga pamungkas, Timnas Indonesia menang 7-0 atas Nepal, sehingga bisa finis di peringkat ke-2 dengan koleksi 6 poin. Marselino turut andil dalam kemenangan besar itu dengan mencetak satu gol.

Skuad Garuda nanti tergabung di grup D bersama Jepang, Irak dan Vietnam di Piala Asia 2023 di Qatar yang bergulir pada Januari 2024 mendatang. Pemain milik KMSK Deinze diprediksi akan dibawa oleh Shin Tae-yong ke Qatar. 

Bantu Timnas Indonesia U-20

Shin Tae-yong yang ditunjuk melatih timnas Indonesia U-20 untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, lagi-lagi memasukan nama Marselino Ferdinan dalam pemain yag diandalkan.

Benar saja, Marselino tampil moncer. Ia membantu Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023 finis sebagai juara grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dan menyumbang tiga gol.

Sayang, ketika turnamen Piala Asia U-20 2023 bergulir di Uzbekistan pada Maret 2023, Marselino justru absen.

Eks pemain Persebaya Surabaya itu tak dilepas klubnya KMSK Deinze yang lagi bermain di Divisi Dua Liga Belgia saat itu.

Bantu Timnas Indonesia U-23

Terakhir, Marselino Ferdinan membantu Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2024 setelah menang 9-0 atas Taiwan U-23 dan 2-0 kontra Turkmenistan U-23.

Tapi kali ini ia berpeluang tampil di putaran finalnya nanti membela tim U-23 dan senior di Piala Asia U-23 dan Piala Asia.

Marselino Ferdinan selalu berkontribusi besar atas kelolosan empat kelompok Timnas Indonesia di atas dan selalu jadi andalan Shin Tae-yong berkat potensi luar biasanya.

Tak heran memang jika Marselino Ferdinan selalu jadi andalan di berbagai level kelompok umur timnas Indoensia. Sebab kualitas sang pemain memang sudah diakui dunia.

Buktinya pemuda kelahiran Jakarta, 09 September 2004 ini pernah masuk dalam 60 pemain muda dengan talenta terbaik dunia oleh The Guardian.