INDOSPORT.COM – Kontrak Paul Pogba terancam diputus seusai tidak konsultasikan obat-obatan ke raksasa Liga Italia (Serie A), Juventus.
La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Juventus punya alasan yang kuat untuk memutus kontrak Paul Pogba karena dia dilaporkan meminum obat tanpa memberi tahunstaf medis sehingga terjadi kegagalan dalam tes dopingnya.
Mantan gelandang Manchester United itu diberitakan mengalami kenaikan tingkat testosteron dalam tes darah setelah laga Liga Italia antara Udinese vs Juventus pada (21/08/23) lalu yang mana ia hanya duduk di bangku cadangan.
Gelandang asal Prancis itu diklaim memberi tahu klub bahwa ia mengonsumsi suplemen vitamin selama musim panas di Amerika Serikat yang direkomendasikan temannya yang bekerja di bidang medis.
Namun, Paul Pogba sendiri tidak memeriksa ulang suplemen vitamin tersebut dengan staf medis Juventus yang menyebabkan kekacauan ini.
Hal ini jelas menimbulkan kekeliruan besar karena kurang ketatnya aturan di Amerika mengenai bahan obat yang perlu ditulis dalam label.
Selain itu, suplemen vitamin yang dikirim dari Amerika juga menjadi penyebab maraknya tes positif nandrolone, yang muncul sebagai metabolit testosteron, di berbagai klub Liga Italia, termasuk Juventus pada awal 2000-an.
Setelah serangkaian tes positif tersebut, staf medis dan pemain di Liga Italia sepakat untuk mengoordinasikan semua yang mereka konsumsi dan melakukan referensi silang guna memastikan tidak ada zat terlarang yang tersembunyi.
Apabila Paul Pogba mengakui sang pemain mengonsumsi suplemen vitamin tanpa mengeceknya ke staf medis Juventus, Bianconeri punya alasan yang sangat kuat untuk menyalahkan sepenuhnya sekaligus memutus kontraknya.
Sekalipun Paul Pogba bisa membuktikan dia tanpa sengaja mengonsumsi obat-obatan peningkat performa, gelandang berusia 30 tahun itu juga masih dihadapkan larangan bermain sekitar dua tahun.
Dengan demikian, nasib Paul Pogba makin mengenaskan sejak bergabung dengan Juventus pada bursa transfer musim panas 2022 lalu.