3 Wonderkid Jepang yang Sudah Waktunya Direkrut Klub Liga Inggris dan Italia
Nama pertama adalah Mao Hosoya. Ia bukan hanya berlian muda milik Kashiwa Reysol, tapi juga salah satu talenta termuda di timnas Jepang saat ini.
Lahir pada 7 September 2001, Mao Hosoya sudah debut di tim utama Kashiwa Reysol saat masih berusia 17 tahun dan membawa klub ini juara J2 League pada tahun 2019.
Musim lalu, Mao Hosoya terpilih menjadi Pemain Muda Terbaik J1 League dan kini sudah tampil lebih dari 100 kali untuk Kashiwa Reysol di smeua ajang.
Penampilan apiknya di klub membuat Mao Hosoya dipanggil pelatih Hajime Moriyasu untuk memperkuat timnas senior Jepang. Ia melakoni debut timnas pada Piala Asia Timur 2022 dan turut membantu Tim Samurai Biru meraih gelar juara.
Nama kedua adalah Kashif Bangnagande. Dari namanya, tampak bahwa sang pemain bukanlah berdarah Jepang murni. Hal ini tepat karena pemain FC Tokyo ini memiliki darah Ghana dari sang ayah dan darah Jepang dari sang ibu.
Lahir di Tokyo, 24 September 2001, Kashif Begnagande memilih membela timnas Jepang dan melakokni debutnya pada Maret lalu melawan Kolombia.
Kashif Bangnagande saat ini telah tampil 50 kali untuk FC Tokyo di semua ajang dan mulai menggser posisi legenda klub, Yuto Nagatomo, di posisi bek kiri.
Nama terakhir adalah Daiju Sasaki. Gelandang Vissel Kobe ini disebut-sebut sebagai pemain muda Jepang dengan prospek paling cerah saat ini.
Meski masih berusia 23 tahun, jam terbang Daiju Sasaki sudah cukup banyak. Ia debut di tim utama Vissel Kobe pada 2018 saat berusia 19 tahun sebelum melanglangbuana ke klub Liga Brasil, Palmeiras.
Kini, Daiju Sasaki telah kembali ke klub masa kecilnya, Vissel Kobe, dan sudah mencatat 100 kali penampilan lebih bersama pemuncak klasemen sementara Liga Jepang tersebut.