In-depth

Dari Pogba hingga Onana, Pemain Top yang Gagal Tes Doping dan Berujung Sanksi

Kamis, 14 September 2023 16:10 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Reuters/Jason Cairnduff
Andre Onana di laga pramusim Manchester United vs RC Lens (05/08/23). (Foto: Reuters/Jason Cairnduff) Copyright: © Reuters/Jason Cairnduff
Andre Onana di laga pramusim Manchester United vs RC Lens (05/08/23). (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
3. Andre Onana

Kiper anyar Manchester United, Andre Onana, juga pernah gagal dalam tes doping yang membuatnya sempat dikenai sanksi selama 12 bulan.

Ia dinyatakan gagal tes doping pada Februari 2021 lalu oleh UEFA karena menggunakan zat Furosemide. Hal tersebut kemudian dibantah oleh Onana.

Onana mengaku bahwa ia tak sengaja meminum obat istrinya yang tengah hamil, sehingga hukumannya dikurangi dari 12 bulan menjadi 9 bulan.

4. Edgar Davids

Di awal 2000 an, jagat sepak bola dihebohkan dengan kabar Edgar Davids dinyatakan positif menggunakan zat nandrolone, dan menjadi pemain Liga Italia ketujuh yang dinyatakan positif menggunakan zat itu.

Usai dinyatakan bersalah, Edgar Davids kembali dinyatakan positif dalam tes narkoba yakni dianggap menggunakan zat steroid anabolik norandrosteron dan noretiocolanolone setelah laga Juventus vs Udinese.

Alhasil ia dihukum 16 bulan larangan bermain, jika Belanda lolos ke Piala Dunia 2002. Tapi, negaranya tak lolos dan ia pun hanya menjalani larangan bermain selama 4 bulan.

5. Jaap Stam

Selain Edgar Davids, ada pula kompatriotnya, Jaap Stam, yang juga gagal dalam tes doping di Liga Italia, yakni pada tahun 2001 silam.

Sama seperti Edgard Davids, Jaap Stam dinyatakan positif menggunakan nandrolone, yang membuatnya kemudian mendapat larangan bermain selama 5 bulan.

Tak habis akal, Jaap Stam mengajukan banding. Alhasil banding tersebut hanya mengurangi hukumannya sebulan saja, yakni menjadi 4 bulan larangan bermain.