INDOSPORT.COM - Komite Disiplin PSSI telah melakukan sidang pada 5-7 September lalu terkait pelanggaran regulasi di pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2023/24. Hasilnya, tiga klub kena denda dan sanksi.
Tim pertama yang diwajibkan bayar denda adalah Madura United. Mereka harus menyetor Rp50 juta karena ada enam pemain mendapatkan kartu kuning saat lawan Persita Tangerang, 1 September silam.
Selanjutnya, Barito Putera didenda Rp20 juta buntut pelemparan kemasan minuman yang dilakukan oleh suporter dari tribun VIP ke arah bench tim lawan.
Peristiwa kampungan itu terjadi saat Barito Putera menjamu Persis Solo di Stadion Demang Lehman pada 3 September lalu.
Berikutnya, Persija yang harus membayar Rp40 juta karena tercatat ada pelemparan kemasan minuman dalam jumlah banyak yang dilakukan oleh suporter klub di tribun barat ke arah pemain yang sedang menuju tunnel.
Kejadian itu terekam saat Persija Jakarta menjamu Persib Bandung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, pada September lalu .
Macan Kemayoran juga dihukum penutupan sebagian stadion, berupa pembatasan pencetakan tiket sebesar 80 persen dari kapasitas stadion yang diizinkan (sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah).
Semua itu merupakan efek dari keributan yang dilakukan suporter Persija Jakarta selepas laga sengit melawan Persib Bandung.
Hukuman lain adalah kerja sosial, yakni wajib melakukan pembinaan kepada The Jakmania dengan melakukan kampanye perdamaian antar suporter.
Selain klub yang kena denda dan hukuman, pemain Persija, Hanif Sjahbandi, juga tak luput dari pantauan Komdis PSSI. Gelandang berusia 26 tahun itu wajib membayar denda Rp10 juta.
Ada pun pelanggarannya adalah bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung saat lawan Persib pada 2 September lalu.
Hukuman Komdis ke Hanif adalah larangan bermain sebanyak dua pertandingan, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat.
Pemain lain yang kena 'surat cinta' Komdis PSSI adalah Beckham Putra Nugraha. Gelandang Persib itu diberi teguran keras karena melakukan selebrasi berlebihan, sehingga memancing reaksi penonton saat berjumpa Persija, 2 September lalu.