In-depth

Timnas Indonesia Peraih Medali Sepak Bola Putra Paling Sedikit di Asian Games

Sabtu, 16 September 2023 19:15 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Latihan Timnas Indonesia U-24 jelang Asian Games 2022 (2023). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Latihan Timnas Indonesia U-24 jelang Asian Games 2022 (2023). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-24 sedang bersiap jelang pertandingan grup sepak bola putra Asian Games 2022 (2023).

Setelah sempat tertunda pelaksanaannya tahun lalu akibat pandemi Covid-19, ajang multi-event empat tahunan itu akan segera digelar di Hangzhou bulan ini.

Sepak bola putra menjadi salah satu cabor yang akan dipertandingkan dan pastinya menarik minat banyak penonton seantero Benua Kuning.

Indonesia sendiri tergabung berada di Grup F bersama Korea Utara, Kyrgyzstan, dan China Taipei. Laga perdana bakal digelar pada 19 September.

Lalu untuk cabor sepak bola putra Asian Games 2022 sendiri dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 19 September hingga 7 Oktober 2023.

Sepak bola menjadi salah satu cabor yang akan memulai agendanya terlebih dahulu sebelum upacara pembukaan digelar pada 23 September.

Sepanjang sejarah Asian Games, Indonesia pernah tercatat sebagai peraih medali perunggu di edisi 1958 silam.

Hasil ini sekaligus memastikan Indonesia sebagai peraih medali paling ‘minimalis’ ketimbang tim-tim lainnya.

Dengan satu medali perunggu, Indonesia berada di daftar terbawah kontestan yang pernah meraih medali sepak bola putra Asian Games.

Di atas Indonesia, ada Malaysia, yang memiliki rekor lebih baik dengan dua medali perunggu. Mereka meraihnya di edisi 1962 dan 1974.

Kemudian ada Israel, yang unggul atas Indonesia dan Malaysia meski memenangkan satu medali -tapi perak.

Di atas ketiganya pun masih ada tim-tim seperti Arab Saudi, Kuwait, dan China yang membawa pulang medali perak dan perunggu dengan jumlah yang lebih banyak.

Hanya saja untuk medali emas, Qatar dan Uzbekistan masih berada di atas angin karena sudah sukses meraih satu. Namun mereka tidak pernah menggondol perak maupun perunggu.