INDOSPORT.COM - Pemain diaspora Aaron Liam Suitela telah abaikan panggilan klub Brasil demi Timnas Indonesia U-17, tapi kini ia justru dicoret oleh Bima Sakti.
Aaron Liam Suitela merupakan pesepak bola muda berdarah Indonesia-Turki. Ia lahir di Melbourne, 3 Juni 2007, dan bermain untuk klub kasta kedua Liga Australia, Bulleen Lions FC.
Ayahnya, Doddy Suitela, adalah orang asli Sumedang, sementara ibunya, Sevinc Suitela, berasal dari Turki. Saat ini Aaron memiliki kerabat di Indonesia, yakni Dr. Connie Rahakundini Bakrie.
Lewat unggahan di media sosial Instagram, Dr. Connie menuturkan bahwa Aaron Suitela sedang berjuang untuk bisa membela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
"Aaron adalah keponakan tercinta yang memang sejak lahir menetap di Melbourne, Australia. Semoga semangat dan kerja keras Aaron untuk menjadi bagian dari Timnas U-17 di-clear-kan, dimudahkan dan dilancarkan."
Aaron Suitela pun menanggapi melalui kolom komentar, bahwa ia sempat mendapat surat undangan untuk trial di klub Brasil, tetapi ia lebih memilih seleksi Timnas Indonesia U-17.
"Bulan Mei saya menerima tawaran untuk program pertukaran di Brasil oleh Clube Atletico Minero. Namun awal Juli saya diundang ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 untuk persiapan Piala Dunia."
"Saya memilih untuk memprioritaskan negara saya. Kami berjuang setiap hari untuk menjadi lebih baik agar berhasil di Piala Dunia. Saya dan tim akan berjuang untuk negara kita," ungkap Aaron Suitela.
Ya, Aaron Liam Suitela telah mendapatkan undangan untuk berlatih dengan klub kasta tertinggi Liga Brasil, Clube Atletico Mineiro.
Sayangnya, pengorbanan Aaron Suitela yang telah abaikan panggilan klub Brasil demi Timnas Indonesia U-17 dibayar tidak sepadan. Ia dicoret oleh Bima Sakti saat proses seleksi.