In-depth

Mengingat Kembali Ketegasan Erik ten Hag yang Pernah Berani Cadangkan Rashford di Man United

Minggu, 17 September 2023 13:00 WIB
Editor: Juni Adi
© Reuters/David Klein
Erik ten Hag, pelatih Manchester United. Foto: REUTERS/David Klein Copyright: © Reuters/David Klein
Erik ten Hag, pelatih Manchester United. Foto: REUTERS/David Klein

INDOSPORT.COM - Performa Marcus Rashford yang tampil buruk di laga melawan Manchester United vs Brighton di Liga Inggris (Premier League) membuat Erik ten Hag diminta tegas mencadangkannya.

Duel seru tersaji di pertandingan lanjutan Liga Inggris pekan ke-5 antara Manchester United vs Brighton & Hove Albion di Stadion Old Trafford pada Sabtu (16/09/23) malam WIB.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, Manchester United tak bisa berbuat banyak. Mereka kalah 1-3 dari Brighton lewat gol Danny Welbeck, Pascal Groos, dan Joao Pedro.

Hasil ini membuat Manchester United semakin terpuruk. Mereka kini menempati peringkat ke-12 dengan 6 poin. Sementara Brighton naik bertenger di urutan ke-4 dengan 12 poin.

Secara permainan Brighton memang layak menang karena mereka tampil sangat tenang dan mendominasi sejak menit awal. Brighton semakin cair setelah mereka unggul lebih dahulu melalui gol Welbeck di menit ke-20.

Skor 0-1 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Manchester United masih tampil buruk, sehingga tim tamu lebih jeli untuk memanfaatkan peluang.

Hasilnya gol kedua tercipta di menit ke-53 melalui Pascal Groos. Skor berubah 0-2. Brighton kemudian mencetak gol ketiganya di menit ke-71 melalui Joao Pedro.

Tiga menit berselang Manchester United mendapat gol hiburan lewat aksi Hannibal Mejbri menit ke-73. Skor 1-3 bertahan hingga laga usai. 

Usai pertandingan, performa para pemain Manchester United langsung jadi santapan publik karena hampir seluruh peman berada di bawah performanya.

Terutama sosok Marcus Rashford yang menjadi bulan-bulanan publik untuk dirujak. Bagaimana tidak, penyerang berusia 25 tahun itu tampil seperti tidak ada gairahnya.

Upaya pressing lawan untuk merebut bola dan membantu tim ketika dalam tekanan sangat buruk, padahal ia dikenal sebagai salah satu pemain yang punya kelebihan kecepatan.