In-depth

Pro Kontra Posisi Ten Hag di Man United, Saatnya Dipecat atau Dipertahankan?

Minggu, 17 September 2023 09:39 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Reuters/Lee Smith
Pelatih Manchester United Erik ten Hag terlihat kecewa dengan keputusan wasit Stuart Attwell pada laga Liga Inggris. (Foto: Reuters/Lee Smith) Copyright: © Reuters/Lee Smith
Pelatih Manchester United Erik ten Hag terlihat kecewa dengan keputusan wasit Stuart Attwell pada laga Liga Inggris. (Foto: Reuters/Lee Smith)
Layak Dipertahankan?

Jika melihat posisi Erik ten Hag saat ini dan berkaca pada hasil yang didapat Manchester United dalam lima laga Liga Inggris 2023/2024, maka pemecatan merupakan hal yang masuk akal.

Tapi, pemecatan ini terlalu tergesa-gesa jika tak melihat lebih dalam masalah Man United yang saat ini tengah menghinggapi eks pelatih Ajax itu.

Pertama adalah kondisi skuad. Ten Hag harus menerima 10 pemainnya absen, di mana sebagian besar adalah para pemain inti seperti Raphael Varane, Mason Mount, Luke Shaw, dan rekrutan baru, Sofyan Amrabat.

Belum lagi dengan absennya pemain ini akibat masalah individu yang dialami Antony dan Jadon Sancho, yang secara langsung menggerogoti kondisi di kamar ganti dan mental pemain.

Selain itu, Ten Hag juga dihadapkan pada masalah akusisi Man United yang berlarut-larut, yang merusak harmoni Man United dari atas hingga akar rumput.

Tiga kekalahan dari lima laga itu pun sejatinya tak buruk, jika melihat lawan Man United dan Ten Hag, di mana tiga tim yang mengalahkan mereka adalah tim yang tengah naik daun (Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Brighton).

Layak Dipecat?

Meski tengah dirundung masalah, ada sederet alasan mengapa Ten Hag layak dipecat lebih cepat oleh Man United imbas dari start buruk di Liga Inggris 2023/2024 ini.

Secara taktikal, Ten Hag seperti kehabisan ide untuk Man United, di mana ia kerap salah mengaplikasikan taktik sebelum dan di tengah pertandingan.

Di laga kontra Brighton, keputusannya menarik Hojlund, peran untuk Casemiro, serta Bruno Fernandes yang dipaksa main melebar membuat Man United seakan melakukan ‘bunuh diri’.

Lalu secara personal, Ten Hag seakan menegaskan diri sebagai pelatih terburuk Man United, dengan mendapatkan 23 tembakan dari lawan dalam satu laga di Old Trafford.

Belum lagi dengan rekor fakta Brighton untuk pertama kalinya menang dua kali beruntun di Old Trafford dan Man United telah kebobolan lebih dari satu gol dalam empat pertandingan secara beruntun.

Melihat catatan ini, Ten Hag layak untuk dipecat karena seperti kehabisan akal. Tapi, apakah manajemen Man United berani mengambil keputusan itu di musim 2023/2024 yang baru seumur jagung?