INDOSPORT.COM - Erik ten Hag layak pusing karena ‘ulah’ beberapa pemainnya di klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United.
Manchester United memang cukup ramai menjadi perbincangan publik baru-baru ini. Banyak hal terjadi di klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Tentu masih segar di ingatan, bagaimana suporter dan publik sempat dibuat bersemangat dengan wacana penjualan klub ke investor Qatar, Sheikh Jassim.
Para suporter Setan Merah yang sudah sangat muak terhadap The Glazers pun berharap cukup tinggi, bahwa mereka akan mendapat pemilik yang lebih baik.
Namun pada kenyataannya, Manchester United sampai detik ini belum berpindah kepemilikan ke Sheikh Jassim maupun Sir Jim Ratcliffe.
Nah, selain dihadapkan pada ketidakjelasan penjualan klub, Erik ten Hag pada kenyataannya juga melalui hari-hari sulit karena kasus sejumlah pemainnya.
Dalam beberapa waktu belakangan, setidaknya ada empat pemain Manchester United yang membuat pelatih asal Belanda ini pusing tujuh keliling.
Yang pertama, ada Mason Greenwood, yang sudah cukup lama dibekukan dari skuad menyusul kasus penganiayaan terhadap mantan kekasihnya.
Butuh waktu lama bagi pemain yang satu ini untuk memulihkan diri dari hukuman sosial, dan karier yang kemudian berada di ujung jurang.
Untuk diingat kembali, Mason Greenwood membua publik sepak bola terkejut dengan tuduhan yang dialamatkannya oleh sang mantan kekasih, Harriet Robson.
Tidak main-main, Harriet Robson memngunggah foto-foto kontroversial yang menunjukkan sejumlah bagian tubuh yang lebam akibat ulah Mason Greenwood.
Meski tuduhan berupa dakwaan tersebut pada akhirnya dibatalkan oleh Crown Prosecution Service, reputasi Mason Greenwood sudah telanjur hancur.
Ia pada akhirnya merapat ke klub Liga Spanyol, Getafe, sebagai pinjaman di bursa transfer kali ini. Namun sayang, di sana dirinya malah mendapat hinaan.
Tempo hari saat melakoni laga debut kontra Osasuna, ia mendapat chant ejekan yang sangat fatal, yakni menyumpahinya untuk mati.
Chant ejekan tersebut kabarnya berasal dari suporter Osasuna sehingga membuat pihak LaLiga harus turun tangan untuk menggelar investigasi.