In-depth

Prediksi Grup E hingga H Liga Champions 2023/2024, Jadi Kuburan Mantan Juara?

Selasa, 19 September 2023 05:40 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Massimo Pinca
Trofi Liga Champions. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca) Copyright: © REUTERS/Massimo Pinca
Trofi Liga Champions. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
Grup F: PSG, AC Milan, Borussia Dortmund, Newcastle United

Grup F yang merupakan grup neraka menjadi daya tarik di Liga Champions musim ini, di mana setiap tim memiliki bintang-bintang ternama.

Melihat kiprahnya, PSG bersama Luis Enrique dan deretan bintangnya diyakini akan menjadi juara grup. Sehingga tiga tim tersisa akan berebut satu tiket tersisa.

Dari tiga tim tersisa, Newcastle bisa menjadi kuda hitam meski minim pengalaman. Apalagi jika melihat sepak terjangnya sejak musim lalu.

AC Milan dan Dortmund yang jadi mantan juara di grup ini, bisa saja terjungkal dan memperebutkan satu tempat untuk bermain di Liga Europa, yakni peringkat ketiga.

Grup G: Manchester City, RB Leipzig, Red Star Belgrade, Young Boys

Melihat daftar grup G, bisa dijamin bahwa Manchester City selaku juara Liga Champions musim lalu akan menjadi juara grup dan lolos ke 16 besar.

Sedangkan satu tempat tersisa akan diberikan kepada RB Leipzig yang punya tradisi lolos ke babak 16 besar Liga Champions dalam beberapa musim terakhir.

Red Star Belgrade dan Young Boys diyakini hanya akan menjadi pelengkap. Dari dua tim itu, nama pertama diprediksi akan merebut tempat ketiga.

Pasalnya, Young Boys tak punya materi pemain yang cukup apik, meski klub asal Swiss itu berstatus juara liga musim lalu.

Grup H: Barcelona, FC Porto, Shakhtar Donetsk, Royal Antwerp

Melihat daftar grup H ini, Barcelona diyakini bisa menjadi juara grup dengan skuad menterengnya di bawah arahan Xavi Hernandez.

Tapi perebutan Runner Up akan memanas di atas tiga tim itu. Tapi dengan nama dan statusnya, FC Porto diyakini akan memperebutkan tiket tersisa ke 16 besar.

Sedangkan sang debutan, Royal Antwerp, diyakini bisa mendapatkan peringkat ketiga, di atas Shakhtar Donetsk yang lebih berpengalaman.

Pasalnya Shakhtar Donetsk tengah timpang, seiring perginya bintang-bintang besar dan juga kondisi klub yang tengah dalam situasi perang di Ukraina.