INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, saat ini masih terseok-seok di bawah kepemimpinan pemilik baru pengganti Roman Abramovich.
Untuk diingat kembali, konsorsium yang salah satunya dimotori Todd Boehly telah mengambil alih klub asal London ini pada 2022 lalu.
Setelah berganti kepemilikan, banyak yang berharap Chelsea akan tumbuh sebagai klub yang lebih digdaya baik di Inggris maupun Eropa.
Apalagi dari segi finansial, isi dompet mereka bisa dibilang lebih dari cukup untuk bisa berfoya-foya di bursa transfer pemain.
Benar saja, Chelsea mendatangkan seabrek amunisi baru untuk menyulap skuad sepak bola mereka menjadi lebih hebat.
Bukan hanya itu, kursi juru taktik juga sempat diduduki oleh sejumah pelatih - yang teranyar Mauricio Pochettino.
Akan tetapi, musim ini nampaknya tidak terlalu berbeda jauh dengan 2022/2023. Chelsea masih saja terpuruk dan belum menunjukkan sinyal-sinyal kebangkitan.
Setelah finis di peringkat 12 klasemen Liga Inggris 2022/2023 dengan 44 poin dan minus 9 gol, The Blues pada awal 2023/2024 ini juga melalui start yang lamban.
Sampai tulisan ini dibuat, mereka bertengger di peringkat 14 setelah melakoni 5 pertandingan. Hanya satu kali menang, sisanya The Blues masing-masing imbang dan kalah dua kali.
Meski perjalanan Chelsea bersama pemilik baru masih terlalu dini untuk dihujat dan dikritik lebih dalam, rapor mereka saat ini sudah telanjur jadi sorotan.
Sungguh menyedihkan memang, apalagi bagi Chelsea yang notabene sudah berkembang pesat ketika dimiliki Roman Abramovich.
Ya, dulu pengusaha asal Rusia ini membeli Chelsea dengan harga 140 juta poundsterling pada 2003 usai gagal mengakuisisi Arsenal.
Apa yang dimulainya pun berbuah manis. Kondisi di Chelsea berangsur-angsur membaik dan mereka mulai menjelma sebagai salah satu klub yang diperhitungkan di Liga Inggris.
Bukan hanya itu, Chelsea bahkan sudah berhasil meraih banyak trofi bergengsi sejak klub diambil alih Roman Abramovich.