In-depth

Siapa yang Lebih Hebat antara Bukayo Saka vs Marcus Rashford?

Sabtu, 23 September 2023 16:05 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Reuters/Peter Cziborra
Bukayo Saka saat ini sudah menjadi pemain penting di Arsenal. Foto: Reuters/Peter Cziborra. Copyright: © Reuters/Peter Cziborra
Bukayo Saka saat ini sudah menjadi pemain penting di Arsenal. Foto: Reuters/Peter Cziborra.

INDOSPORT.COM - Bukayo Saka dan Marcus Rashford memiliki peran krusial bagi klub mereka masing-masing, Arsenal dan Manchester United.

Bukayo Saka tampil brilian bersama Arsenal sejak beberapa musim terakhir dan kini menjelma sebagai salah satu pemain pilar yang selalu bisa diandalkan Mikel Arteta.

Sementara itu, Marcus Rashford juga on fire di bawah asuhan Erik ten Hag musim lalu meski tidak jarang pula menuai kritik dari sejumlah pihak.

Lantas, siapa yang lebih baik antara dua pemain ini? Sebuah jawaban pun sempat terlontar dari mantan pemain Arsenal dan West Ham United, Ian Wright.

Ternyata, ia lebih memilih Bukayo Saka. Terlepas dari fakta bahwa mereka diikat secara batin karena Arsenal, Ian Wright mencoba melihat segalanya dari kacamata objektif.

“Saya akan memilih Saka. Saya harus memilihnya,” ucapnya dalam sebuah tayangan YouTube bertajuk This or That di kanal FIVE.

Ian Wright pun mengaku kagum dengan eksistensi Bukayo Saka yang telah tampil di 89 pertandingan Premier League secara beruntun.

Menurut Ian Wright, catatan tersebut membuat Bukayo Saka layak mendapat penghormatan, terutama atas eksistensi dan konsistensinya - pada usia yang masih sangat muda.

Bukayo Saka saat ini berusia 22 tahun. Ia bergabung dengan akademi Arsenal di Hale End sejak usia 7 tahun dan sempat bermain untuk tim junior Watford.

Ya, jika harus memilih antara Bukayo Saka dan Marcus Rashford, agaknya sang bintang muda Arsenal untuk saat ini memiliki rapor yang lebih baik.

Tidak hanya konsistensi, dari segi permainan, Bukayo Saka setidaknya amat jarang dikritik, apalagi soal work rate saat membawa bola.

Sebaliknya, Marcus Rashford sering dianggap malas dan ogah-ogahan, terlebih lagi saat tim sedang dalam kondisi tertinggal.

Ia juga dianggap jarang melakukan pressing, bahkan bersikap egois terhadap rekan setim sendiri saat Manchester United mendapat peluang.

Bahkan, belum lama ini Marcus Rashford juga disorot karena permainannya yang tidak maksimal di laga Liga Champions menghadapi Bayern Munchen.