In-depth

Gebuk Burnley 0-1, Bruno Fernandes dan Manchester United Panen Statistik Menarik

Minggu, 24 September 2023 12:15 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Carl Recine
Luca Koleosho (tengah) mendapat hadangan dari Casemiro di laga Burnley vs Manchester United (24/09/23). (Foto: REUTERS/Carl Recine) Copyright: © REUTERS/Carl Recine
Luca Koleosho (tengah) mendapat hadangan dari Casemiro di laga Burnley vs Manchester United (24/09/23). (Foto: REUTERS/Carl Recine)
2. Penampilan Mengesankan Hannibal

Tanpa diduga Hannibal Mejbri mendapat kepercayaan untuk menjadi starter dalam laga Burnley vs Manchester United dan itu adalah start kedua dalam kariernya sejauh ini di Liga Inggris.

Ditandemkan bersama Scott McTominay dan Casemiro sebagai trio midfielder penopnang Bruno Fernandes yang berperan sebagai mata diamond di formasi 4-3-1-2, wonderkid 20 tahun berpaspor Tunisia itu tampil mengesankan.

Hannibal memanfaatkan betul kepercayaan manajer Erik ten Hag dengan menjaga akurasi umpannya tetap tinggi di angka 91% dan melepaskan satu key pass.

Tapi yang paling mengesankan dari pemain muda kelahiran Prancis tersebut adalah kerja kerasnya. Ia tidak takut beradu depan pemain lawan dan memenangkan empat perebutan bola, dua tekel sukses, dan dua ground duel.

Ia tampak lebih aktif dalam menganggu possesion Burnley ketimbang McTominay yang entah kenapa bermain lesu meski biasanya selalu memberi energi ke lini tengah Manchester United.

Dengan badai cedera yang saat ini masih terus meneror tim senior Manchester Merah, jangan heran jika Hannibal kembali menghiasi starting XI timnya di laga-laga yang akan datang.

3. Evans is Back

Setelah transfernya yang mengundang banyak kritik karena usianya sudah 35 tahun dan tidak lagi punya kualitas sebaik dulu, Jonny Evans malah jadi pahlawan Manchester United di Turf Moor.

Bek veteran Irlandia Utara itu tampil cukup tenang di lini belakang dengan 96% ketepatan operan, 56 sentuhan, enam sapuan, dan tentu saja nirbobol.

Assist kelas dunia untuk gol Fernandes jadi highlight start perdana Evans dengan seragam Manchester United sejak 2015 silam. Umpan lambung daerahnya yang presisi membuat sang playmaker bisa menciptakan lesakan indah pembeda pertandingan.

Penampilan ini juga semakin berkesan bagi Evans karena menandakan laga ke-200 untuk Manchester United di laga pro. Andai golnya di menit ke-25 meneruskan sepak pojok Sergio Reguilon tidak dianulir, maka malamnya akan terasa lebih spesial lagi.

4. Latar Belakang Beragam

Entah disadari atau tidak, Erik ten Hag menurunkan starting XI Manchester United menghadapi Burnley dengan komposisi 11 pemain dari 10 negara berbeda.

Mereka adalah Andre Onana (Kamerun), Sergio Reguilon (Spanyol), Jonny Evans (Irlandia Utara), Victor Lindelof (Swedia), Scott McTominay (Skotlandia), Casemiro (Brasil), Hannibal Mejbri (Tunisia), Rasmus Hojlund (Denmark), Marcus Rashford (Inggris), dan Bruno Fernandes juga Diogo Dalot (Portugal).

Ini adalah line-up awal paling beragam Manchester United di Liga Inggris sejak Desember 2013 menurut Opta. Kala itu mereka melawan Newcastle United juga dengan 10 pemain berkewarganegaraan berbeda.