INDOSPORT.COM - Sempat digadang-gadang akan jadi bintang naturalisasi timnas Indonesia, Jasper ter Heide kini cukup lama tidak terdengar kabarnya.
Pemain multi posisi tersebut terakhir diketahui bermain untuk salah satu tim kasta teratas Liga Belanda, SC Cambuur, namun kini rupanya sudah jauh meninggalkan negara kelahirannya tersebut untuk mengadu nasib di divisi empat Spanyol bersama CF La Nucia.
Ter Heide memiliki akar yang unik di keluarganya. Ia lahir dan besar di Belanda, kota Amsterdam lebih tepatnya pada 29 Maret 1999, namun dari orangtua yang berdarah kental Asia.
Ayahnya berasal dari Korea Selatan namun sejak lama sudah menetap di Belanda karena diadopsi oleh keluarga Ter Heide.
Sementara itu sang ibu disebutkan oleh Ter Heide sendiri masih separuh Indonesia menjadikan pria yang kini berusia 24 tahun itu 25% orang Indonesia.
Layaknya anak laki-laki kebanyakan, ia bercita-cita menjadi seorang pesepakbola profesional dan Ter Heide cukup beruntung bisa masuk ke akademi Ajax Amsterdam setelahnya sebelumnya sempat menimba ilmu di sistem pendidikan usia dini AZ Alkmaar.
Sejak 2014 namanya terdaftar sebagai pemain muda Ajax. Di angkatannya ada juga sejumlah nama yang nantinya memiliki karier mapan di Eropa seperti Dani de Wit (AZ Alkmaar) dan Sven Botman (Newcastle United).
Ter Heide sendiri sudah dianggap sebagai salah satu bibit dengan potensi unggul kala masih remaja.
Terbukti dengan sejumlah caps bisa ia kumpulkan bersama tim nasional Belanda junior di level U-15, U-16, dan U-19.
Di sana ia berkumpul dengan lebih banyak lagi bakat-bakat top negeri tulip yang kini masih bisa bertahan sampai jenjang senior macam Matthijs de Ligt, Tyrell Malacia, Donyell Mallen, dan Noa Lang.
Sayangnya walau demikian Jasper ter Heide tetap sulit menembus tim senior Ajax. Setelah kurang lebih enam tahun memendan mimpi bisa melakoni debut pro di Johan Cruyff ArenA, akhirnya ia memutuskan hengkang pada bursa transfer musim panas 2020.
Dari sini namanya mulai dikenal oleh pecinta sepakbola Indonesia secara lebih luas. Pasalnya ia bergabung bersama SC Cambuur yang juga diperkuat oleh pemain keturunan lain yakni Ragnar Oratmangoen.
Bersama, keduanya menjadi tulang punggung Cambuur yang di 2020/2021 berkompetisi di kasta kedua Belanda atau Eerste Divisie.
Musim itu Ter Heide yang bermain sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, dan bek kanan mampu tampil 23 kali dengan sumbangan dua assist.
Sementara itu Oratmangoen sebagai penyerang sayap dan tengan unjuk ketajaman berkat torehan delapan gol plus dua assist dari 22 laga.