INDOSPORT.COM - Pelatih Persiraja Banda Aceh, Achmad Zulkifli, mengaku datang ke Kota Medan serasa kembali pulang kampung alias pulkam.
Hal itu disampaikan pelatih kelahiran Jakarta itu karena ia punya kenangan di Kota Medan dan sekitarnya. Dia pernah berseragam PSMS sewaktu masih aktif sebagai pesepak bola.
Diketahui, Achmad Zulkifli bersama timnya akan bersua PSMS Medan dalam lanjutan pekan ketiga Grup 1 Liga 2 2023/24 di Stadion Teladan, Medan, Minggu (24/9/23) sore.
"Saya 2014 pernah menjadi pemain PSMS, saat itu dilatih Coach Legirin," kenang Zulkifli kepada INDOSPORT usai memimpin latihan Persiraja di Stadion Teladan, Sabtu (23/9/23) petang.
"Saat itu rekan setim saya yang sekarang masih menjadi pemain PSMS musim ini adalah Nico Malau. Ya saya bermain cuman semusim saja di sini," sambungnya.
Lebih lanjut, Zulkifli mengaku punya kenangan cukup berkesan bersama eks pemain timnas Indonesia, Enjang Rohiman, saat bermain di PSMS.
"Paling berkesan bersama Enjang Rohiman. Karena saya ke sini (bermain dengan PSMS Medan) bersama Enjang dan sampai sekarang dia masih support dan masih berkomunikasi baik dengan saya," ungkapnya.
Kendati demikian, tambah Zulkifli, saat masih aktif sebagai pemain ia sudah sering main di berbagai daerah di Sumatra Utara ini. Sehingga, kembali ke Medan serasa pulang kampung.
"Di Medan Jaya saya pernah bermain, di Asahan pernah bermain, dan di Padang Sidimpuan juga pernah bermain. Jadi saya banyak main di daerah-daerah Sumatra Utara," bebernya.
"Terus lama di sini (Medan), saya juga banyak teman-teman di Medan dan sekitarnya. Rasanya seperti pulang kampung ini," ucapnya diiringi tawa.
Saat disinggung perihal perubahan Stadion Teladan saat ini dibandingkan ketika masih merumput bersama Ayam Kinantan pada 2014, Zulkifli mengaku banyak perubahan.
"Banyak perubahan ya, dari rumput, papan skor, terutama tribun sebelah sana (menunjuk tribun timur). Kalau yang lain hampir sama tidak ada perubahan yang signifikan," imbuhnya.
Saat disampaikan bahwa stadion kebanggaan Kota Medan ini bakal direvitalisasi total mulai akhir tahun ini, ia mengaku sedikit terkejut. Sebab ia belum mendengar atau membaca kabar tersebut.
"Kalau bisa yang itu jangan dirubah (menunjuk menara Stadion Teladan). Keramat itu," pungkasnya sembari dibalas pewarta bahwa menara tersebut tetap dipertahankan karena menjadi ciri khas dari Stadion Teladan.