Liga 1

Banyak Insiden, Hasil Imbang Madura United di Markas PSS Terasa Amat Mahal

Senin, 25 September 2023 11:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Subhan Wirawan
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Para pemain PSS Sleman dan Madura United melihat keributan di tribun Utara usai laga pekan ke-13 Liga 1 2023-2024 di Stadion Maguwoharjo, Minggu (24/9/23). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Para pemain PSS Sleman dan Madura United melihat keributan di tribun Utara usai laga pekan ke-13 Liga 1 2023-2024 di Stadion Maguwoharjo, Minggu (24/9/23).

INDOSPORT.COM - Madura United untuk kedelapan kalinya sukses menjaga posisi sebagai pemuncak klasemen Liga 1 2023/2024, pasca menjalani pekan ke-13 dengan hasil positif.

Tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu mampu membawa pulang 1 poin setelah menahan imbang PSS Sleman 1-1, di Stadion Maguwoharjo Minggu (24/9/23).

Gol heading akurat Malik Risaldi menit 54, menjawab tuntas lesakan tuan rumah lewat heading Hokky Caraka menit 37. Madura United pun tetap di puncak klasemen dengan 27 poin.

Sayang, satu angka dari markas tim berjulukan Super Elang Jawa itu harus dibayar mahal. Satu pemain muda MU, Yuda Editya Pratama mengalami cedera serius.

Yuda mendapat tendangan keras Jonathan Bustos saat menjadi pagar betis pada menit ke-8. Dia pun terkapar dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Tim medis yang bertugas dalam laga itu bertindak sigap dengan langsung menangani Yuda ketika tergeletak tak berdaya di sisi kiri lapangan saat insiden itu terjadi.

Pemain berusia 19 tahun itu mendapatkan pertolongan cepat selama 4 menit dan langsung dibawa oleh mobil ambulans. Perannya kemudian digantikan Salim Tuharea menit 12.

"Saya menaruh respek kepada tim, suporter dan Anda (media) yang turut bekerja," ucap Pelatih Madura United, Mauricio Souza dalam post-match press conference.

Sementara perihal jalannya laga, dia tampak kecewa dengan kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi yang dianggap berat sebelah perihal beberapa keputusannya.

"PSS Sleman punya tim yang bagus dan sebenarnya tidak perlu bantuan (wasit). Tapi apa yang dia (wasit) lakukan cukup memalukan sepak bola Indonesia," tandas Souza.

Insiden Berdarah
Harga satu angka yang dibawa pulang Madura United semakin mahal, setelah staf official mereka juga harus mendapatkan perawatan intensif akibat insiden berdarah.

Setelah Mauricio Souza memberi keterangan dalam post-match press conference, giliran Malik Risaldi yang berbicara. Namun, winger MU itu tak sempat berucap.

Informasi yang dihimpun Indosport, ada seorang oknum suporter berbaju hitam lengkap dengan penutup muka yang lolos memasuki ruang media.

Oknum itu lantas membalikkan papan tulisan keterangan tim tepat di hadapan Malik Risaldi. Media Officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman lantas menegur sikap oknum suporter itu.

Oknum suporter itu lantas dibawa keluar setelah mengganggu press conference. Madura United lalu mengakhiri sesi itu lebih cepat tanpa satupun pertanyaan.

Namun, situasi itu bukannya tak berlanjut. Oknum suporter yang diduga tersinggung dengan teguran MO Madura United, lantas menunggunya di luar ruangan.

Ferdiansyah keluar ruangan untuk berusaha menyelesaikan masalah, namun kembali dengan muka berdarah karena luka di bagian alis yang sobek.

"Terjadi pengeroyokan terhadap staf media Madura United oleh oknum suporter PSS Sleman pada saat press conference di Stadion Maguwoharjo," presiden klub, Achsanul Qosasi menjawab awak media.

Insiden ini jelas membuat Madura United meradang. Pasalnya, MO mereka sudah berusaha berniat baik untuk mendatangi oknum suporter dan menyelesaikan persoalan.

"Terjadi di ruang media yang harusnya steril. Staf kami kepalanya bocor. Manajemen memutuskan untuk melapor polisi," lanjut AQ.