Bawa-bawa Malo Gusto, Dalih Pochettino atas Kekalahan Chelsea dari Aston Villa
Mauricio Pochettino sendiri memikul tugas berat untuk bisa mengangkat derajat Chelsea pada musim 2023/2024 ini setelah tampil bapuk pada musim lalu.
Chelsea mau tak mau harus duduk di posisi 12 klasemen Liga Inggris 2022/2023 lalu setelah mengalami serangkaian hasil yang kurang konsisten.
Namun, Pochettino sendiri rupanya masih kewalahan bisa mengangkat performa The Blues yang mana saat ini mereka menghuni peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris 2023/2024.
Melihat hal ini, mantan pelatih Tottenham Hotspur itu tampak frustrasi karena filosofi Todd Boehly yang begitu menyukai pemain muda dan masih minim pengalaman.
"Pemain selalu ingin menang, tetapi ketika mereka berusia muda dan belum punya pengalaman, mereka sering melakukan kesalahan," ujar Pochettino seperti dilansir dari The Sun.
"Itulah alasan kami kecewa. Kami sudah terlalu sering melihat banyak situasi seperti ini. Kami harus cepat berbenah. Kami harus cepat dewasa sebagai sebuah tim."
"Pemain seperti Nico (Nicolas Jackson) masih sangat muda sehingga ia butuh waktu untuk belajar. Kami harus belajar bersama. Sangat sulit untuk membahas hal positif di situasi seperti ini."
"Mereka (Todd Boehly dan manajemen Chelsea) kecewa. Mereka sudah bersemangat dengan proyek ini, tetapi merasa kecewa. Mereka harus mendukung rencana kami," sambung pelatih asal Argentina itu.
Dari komentar Mauricio Pochettino itu, mantan pelatih Paris Saint-Germain itu tampaknya sudah lelah dengan rencana Chelsea yang membeli banyak pemain muda.
Membeli pemain muda sebetulnya bukanlah masalahnya, tetapi membuang banyak pemain senior dinilai bukanlah langkah yang bijak dari manajemen Chelsea karena mereka dibutuhkan untuk membimbing pemain muda itu.