Liga 1

Madura United Beber Kronologi Insiden di Sleman

Senin, 25 September 2023 11:46 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Tendangan bebas yang menjadi awal mula gol Madura United yang dicetak Malik Risaldi  dalam laga pekan ke-13 Liga 1 2023-2024 di Stadion Maguwoharjo, Minggu (24/9/23). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Tendangan bebas yang menjadi awal mula gol Madura United yang dicetak Malik Risaldi dalam laga pekan ke-13 Liga 1 2023-2024 di Stadion Maguwoharjo, Minggu (24/9/23).

INDOSPORT.COM - Madura United menindaklanjuti secara serius perihal insiden yang dialami staf ofisial tim, pasca laga melawan PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1, Minggu (24/09/23).

Di dalam lapangan, kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman. Gol Hokky Caraka pada menit 38 dibalas oleh Malik Risaldi menit 54.

Namun, masalah kemudian terjadi di luar lapangan. Seorang oknum suporter bisa lolos memasuki ruang press conferrence saat sesi Madura United berjalan.

Ferdiansyah Alifurrahman selaku Media Officer Madura United, menegur oknum suporter saat mengganggu sesi press conferrence. Tapi, dia mengalami nasib nahas.

Dia dikeroyok oleh oknum suporter saat sesi diakhiri lebih cepat. Ferdi kemudian mendapat perawatan setelah terluka pada bagian mata akibat insiden tersebut.

"Madura United mengutuk keras kejadian ini. Stadion seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua orang, terutama kedua tim yang bertanding," ucap manajer tim, Umar Wachdin Senin (25/09/23).

"Terlebih kejadian ini terjadi di ruang media conferrence yang seharusnya terbatas bagi personil yang terdaftar," tambah dia.

Sikap serius lantas dilakukan tim berjulukan Laskar Sape Kerrab dengan melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian melalui surat ke Polresta Sleman Minggu (24/09/23) pukul 22.20 WIB.

Selain itu, pihak klub juga menindaklanjuti insiden ini kepada PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi Liga 1 2023/2024.

"Kami akan melakukan protes resmi kepad operator liga atas ketidaknyamanan ini, selain kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini," tandas Umar.

Kronologi

Dalam rilis kepada awak media Senin (25/09/23), Madura United juga mengurutkan kronologi atas insiden di Sleman. Berikut kronologi yang disusun Madura United.

- Setelah post-match dimulai, ada sekelompok oknum yang tidak menggunakan ID Card (tidak terdaftar) masuk ke dalam ruangan tersebut dengan menggunakan penutup wajah.

- Seketika ada satu oknum yang berupaya melakukan perilaku agresif di meja preskon, tempa dimana pelatih dan pemain kami duduk.

- Demi alasan keamanan, media officer kami memilih untuk menghentikan preskon dan meminta pemain dan pelatih agar segera masuk ke ruang ganti.

- Setelah pemain dan pelatih masuk, nahasnya media officer kami yang masih tertinggal di ruang preskon didekap dan didorong oleh oknum yang lain.

- Selanjutnya diseret ke arah pintu player enterance (pintu masuk pemain) untuk kemudian dikeroyok secara bersama-sama oleh beberapa oknum lain yang ada di luar.

- Mujurnya, media officer kami berhasil meloloskan diri untuk kemudian ditolong oleh petugas internal dan dibawa ke ruang medis untuk dilakukan perawatan atas luka yang diderita.