Liga Indonesia

Pelatih PSMS Sindir Insiden Ulur-ulur Waktu Persiraja di Liga 2: Kurang Profesional

Senin, 25 September 2023 13:15 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Subhan Wirawan
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS, Ridwan Saragih (kanan), didampingi pemainnya, Putra Chaniago (kiri) saat konferensi pers di Liga 2. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS, Ridwan Saragih (kanan), didampingi pemainnya, Putra Chaniago (kiri) saat konferensi pers di Liga 2.

INDOSPORT.COM - PSMS Medan gagal amankan poin penuh saat menjamu Persiraja Banda Aceh pada laga lanjutan pekan ketiga Grup 1 Liga 2 2023/2024 di Stadion Teladan, Medan, Minggu (24/9/23) sore.

Pada laga tersebut, ada satu momen yang jadi sorotan saat Laskar Rencong sedang unggul 1-0 lewat gol pemain pengganti Ramadhan di menit-menit akhir babak pertama.

Di mana setelah Persiraja unggul, beberapa penggawa Laskar Rencong terlihat mengulur-ulur waktu dengan mudah sekali menjatuhkan diri seperti mengerang kesakitan setiap 'duel' dengan pemain lawan.

Namun upaya untuk membawa pulang poin penuh dari kandang PSMS buyar usai gawang Persiraja akhirnya bobol juga lewat gol penyelamat pemain pengganti sang bomber asing asal Brasil, Matheus Souza, di menit 90+3.

Pasca laga, juru taktik Persiraja, Achmad Zulkifli mengaku kecewa dengan kepemimpinan pengadil lapangan yang tidak kunjung meniup peluit panjang meski masa injury time telah lewat.

"Sebenarnya yang kita ributkan bukan proses golnya, tapi waktunya sudah lewat dari empat menit (tambahan waktu di momen injury time). Itu yang kita proteskan, bukan proses golnya," kata Zulkifli, dalam jumpa pers usai pertandingan.

"Kalau gol itu tercipta di menit-menit awal (injury time) kita tak akan protes. Jadi yang kita proteskan ke wasit masalah waktunya saja. Sudah lewat sepersekian detik," lanjutnya.

Sementara itu, nahkoda PSMS, Ridwan Saragih, saat disinggung perihal ulur-ulur waktu tersebut, ia menilai beberapa pemain lawan kurang menghargai nilai-nilai asas dari Fair Play, terutama soal sikap respek.

Bahkan Ridwan menyebut, 'insiden' ini mengingatkannya akan kejadian hal serupa yang dialami Sriwijaya FC saat takluk 0-2 dari tuan rumah Persiraja pekan lalu.

"Saya (dengar) ya di konferensi pers Sriwijaya ya (usai pertandingan) di Banda Aceh, artinya itu masalah respek ya," ungkap Ridwan.

"Sampai detik ini saya belum pernah mengajarkan anak-anak saya, pemain-pemain saya (ulur-ulur waktu seperti itu), bahwasanya melakukan yang seperti bisa dibilang kurang profesional lah," tutup pelatih berlisensi A AFC itu.

Diketahui, dengan hasil tersebut, PSMS sementara tertahan di peringkat ke-5 Grup 1 dengan poin 2 dari dua laga yang telah dilakoni. Sedangkan Persiraja kokoh di puncak dengan koleksi 5 poin, hasil sekali menang dan 2 kali seri.