INDOSPORT.COM - Publik sepak bola Liga Italia (Serie A) tentu tak akan melupakan Mario Balotelli, mantan penyerang top yang pernah membela AC Milan dan Inter Milan.
Balotelli sendiri kini mulai fokus di Liga Super Turki setelah deal hijrah ke klub Adana Demirspor. Striker kelahiran Brescia itu dikontrak selama 2023-2024.
Bukan Balotelli namanya jika tak lekat dengan kontroversi. Kini, dia tiba-tiba muncul untuk memberi komentar terhadap langkah transfer eks klubnya, AC Milan.
Menurut Mario, klub yang diperkuatnya periode 2012-2016 itu tak punya modal untuk bersaing di jalur scudetto. Kedalaman skuat di lini serang jadi penyebabnya.
Situasi ini menyusul terlalu besarnya tumpuan Milan kepada Olivier Giroud. Padahal, striker Prancis itu sudah memasuki masa akhir karir pada usianya 36 tahun.
"Apakah mereka (Milan) membutukan striker yang lebih muda? Saya jawabannya," canda Mario Balotelli kepada TvPlay yang dilansir Sportmediaset Selasa (26/9/23).
Kritik itu tak lepas dari kebijakan transfer Stefano Pioli yang terlalu jomplang. Regenerasi AC Milan di lini serang tak rasional, mengingat Rafael Leao masih berusia 24 tahun.
Jarak usia yang terlalu jomplang dinilai Mario Balotelli sebagai sebuah kesalahan. Terlebih, Rafael Leao juga terhitung newbie untuk Serie A Italia.
"Saya suka (Stefano) Pioli. Tapi jika Leao tidak dalam kondisi baik, Milan tidak akan berbuat banyak," kritik eks striker Liverpool dan Manchester City tersebut.
"Jika Leao mengalami hari buruk, sulit bagi AC Milan untuk menang," sambung Mario menyindir hasil imbang 0-0 lawan Newcastle di Liga Champions (19/9/23).