In-depth

Bagaimana Peluang Juara Liga Italia Inter Milan Usai Tunduk dari Sassuolo?

Kamis, 28 September 2023 12:24 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Daniele Mascolo
Selebrasi Henrikh Mkhitaryan saat mencetak gol di laga Inter vs AC Milan Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Selebrasi Henrikh Mkhitaryan saat mencetak gol di laga Inter vs AC Milan
Tren Positif

Alasan pertama tentu dari tren positif Inter Milan di awal musim ini, di mana mereka baru merasakan satu kali kekalahan dari enam pertandingan.

Satu-satunya kekalahan sejauh ini dirasakan Inter Milan saat menghadapi Sassuolo dnihari tadi, ketika mereka tumbang 1-2.

Kekalahan tersebut bisa membuat Inter Milan terancam digusur oleh para pesaing terdekatnya di antaranya AC Milan dan juga Juventus. 

Saat ini, Inter Milan tak ada jarak dengan AC Milan karena sama-sama mengoleksi 15 poin, sementara dengan Juvetus, mereka terpaut dua angka, dan terpaut tiga angka dari Atalanta di posisi ke-4.

Tetapi Inter Milan bisa menjaga jarak kembali saat menghadapi tim papan bawah Salernitama pada pekan ke-7 nanti (01/10/23). Selain itu, Inter Milan juga belum akan menemui ujian berat di kompetisi lokal. 

Ujian berat baru akan terjadi di akhir Oktober, November hingga awal Desember saat Inter Milan akan menghadapi AS Roma, Atalanta, Juventus dan Napoli. 

Sementara pesaing terdekat, AC Milan sudah akan melawan tim-tim kuat pada Oktober nanti melawan Juventus dan Napoli, sehingga peluang Inter Milan untuk meraup poin dan bertahan di puncak hingga musim dinign terbuka lebar.

Kekuatan Merata

Alasan berikutnya adalah dari sisi taktikal, yakni kedalaman skuat Inter Milan yang musim ini cukup merata di hampir semua sektor.

Di lini penyerangan misalnya, Inter Milan kini tidak hanya bergantung pada Lautaro Martinez, melainkan ada sosok lain yang bisa jadi pemecah kebuntuan dalam diri Marcus Thuram dan Marko Arnautovic.

Sementara di lini tengah, Nicolo Barella dan Hakan Calhanoglu punya pelapis sepadan yang bisa menjaga kestabilan lini tengah ketika mereka absen, yakni ada Davide Frattesi dan Davy Klaasen.

Frattesi sudah tampil dalam 7 pertandingan di Inter Milan dengan membuat 1 gol dan 1 assist. Ia didatangkan dengan status pinjaman dari Sassuolo musim panas kemarin.

Untuk pertahanan, kedatangan Benjamin Pavard akan menambah kokoh tembok Inter Milan. Kedalaman skuad yang merata Inter juga dipuji oleh mantan pelaih legendaris AC Milan, Fabio Capello.

Fabio Capello menilai Inter Milan layak jadi favorit Scudetto pada musim 2023/24 ini lantaran memiliki kedalaman skuad yang berkualitas dan mampu menjaga semangat dan performa mereka sejak akhir musim lalu.

Dalam sesi wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Capello ditanya tentang tim mana yang bakal memenangkan gelar Serie A pada musim ini.

“Siapa favorit Scudetto? Saya akan menjawab Inter,” ujar Capello.

“Meskipun melakukan perubahan besar, Inter memulai musim ini dengan semangat yang sama seperti akhir musim lalu,” tambahnya.

“Itu berkat Inzaghi, dan kepada para pemimpin yang tetap berada di tim, dimulai dari Lautaro,” lanjutnya.

“Mereka telah menunjukkan keinginan, tekad, keinginan untuk membantu satu sama lain,” sambung Capello tentang awal musim Inter.

“Dan kemudian saya melihat lebih banyak kualitas pada opsi kedalaman seperti Frattesi, Cuadrado, dan Carlos Augusto.

“Dan di lini tengah, mereka memiliki regista terbaik di liga. Calhanoglu bahkan lebih baik dari Brozovic," tukasnya.

Penggawa Anyar Menjanjikan

Alasan lainnya adalah para pemain baru Inter yang langsung berdaptasi dengan baik. Tambahan amunisi anyar akan membuat Inter semakin kuat musim ini.

Pada posisi penjaga gawang, Yann Sommer sudah tujuh kali beraksi. Ia mencatatkan clean cheet pada empat pertandingan di antaranya di Liga.

Sementara itu, Marcus Thuram menjadi teman duet yang sepadan untuk Lautaro Martinez. Pengggawa tim nasional Prancis itu telah menorehkan 2 gol dan 4 assist.

Pemain baru lainnya, seperti Marko Arnautovic, Carlos Augusto, dan Juan Cuadrado juga terlihat mulai beradaptasi dengan taktik Inzaghi. Kekuatan Inter kian bertambah dengan datangnya Benjamin Pavard.