In-depth

Menghitung Waktu yang Tepat untuk Hari Penghakiman Mourinho di AS Roma Usai Dibantai Genoa

Jumat, 29 September 2023 13:34 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Alberto Lingria
Aksi Jose Mourinho di laga AS Roma vs AC Milan. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria) Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Aksi Jose Mourinho di laga AS Roma vs AC Milan. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Sindrom Musim Ketiga yang Gagal

AS Roma memang tampil buruk dalam mengawali kompetisi musim ini khususnya di Liga Italia. Dari enam pertandingan, mereka hanya bisa meraih 1 kemenangan, sisanya 2 kali imbang dan sudah 3 kali menelan kekalahan.

Tren negatif AS Roma di awal musim sempat diakhiri ketika mereka menang 7-0 atas Empoli, lalu dua pertandingan selanjutnya mereka tak terkalahkan.

Menang 2-1 atas Sheriff di Liga Europa dan imbang melawan Torino 1-1. Tetapi konsistensi permainan AS Roma bermasalah lagi ketika menghadapi Genoa mereka tumbang 1-4.

Jose Mourinho jelas jadi sosok yang paling disorot untuk dimintai pertanggung jawaban atas penampilan buruk AS Roma awal musim ini.

Padahal di dua musim sebelumnya, pria asal Portugal itu mampu membangkitkan Giallorossi menjadi tim tangguh.

Ia berhasil membawa AS Roma juara UEFA Conference League di musim pertamanya, dan menjadi finalis Liga Europa di musim keduanya, namun di musim ketiga tim besutannya hancur lebur.

Mourinho mengakui ini jadi awal musim yang buruk sepanjang kariernya. Akan tetapi, dirinya menegaskan dua musim pertamanya juga bersejarah untuk Roma.

“Betul, ini adalah awal musim terburuk bagi Roma dan bagi saya sebagai manajer. Tetapi betul pula bahwa Roma tidak pernah sampai ke final kompetisi Eropa dalam dua musim beruntun,” ucapnya.

Terancam Dipecat

Rentetan hasil buruk menimbulkan rumor pemecatan untuk Mourinho. Diberitakan RomaPress, petinggi AS Roma juga masih bungkam soal masa depan bapak berusia 60 tahun itu.

Bahkan pemecatan lebih menjurus untuk jadi keputusan klub, jika Mourinho tak bisa membawa perubahan terhadap performa AS Roma.

Paling lambat manajemen klub bakal mengambil keputusan evaluasi atas performa Mourinho di AS Roma sebelum natal atau memasuki musim dingin, karena kompetisi akan memasuki jeda di musim dingin pergantian tahun.

Jika tidak mengambil keputusan sebelum natal, maka AS Roma bakal kesulitan lepas dari jerat degradasi, mengingat pertandingan di sisa musim bakal berlangsung berat dengan segudang permasalahan, seperti cedera pemain.

Mourinho berdalih, kekalahan yang baru saja mereka peroleh ini tidak lain imbas dari kelelahan yang diderita para pemainnya.

“Genoa bermain 48 jam lebih awal dari kami sebelumnya. Lalu lima pemain kami di laga terakhir mengalami masalah pada otot mereka,” kata dia.

Jose Mourinho secara historis memang kesulitan untuk meraih kesuksesan di musim ketiganya bersama sebuah klub yang ia tangani.

Hanya sekali ia berhasil mencapai musim keempat secara beruntun, yaitu pada musim pertamanya bersama Chelsea, namun kemudian dipecat sebelum Natal.