Liga Indonesia

Suntikan Moral dari Manajemen Jadi Pelecut PSMS Jelang Hadapi PSDS di Liga 2

Jumat, 29 September 2023 02:30 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Subhan Wirawan
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT) Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Jelang laga lanjutan pekan keempat Grup 1 Liga 2 2023/2024 menghadapi PSDS Deli Serdang di Stadion Teladan Medan, Minggu (1/10/23) sore, manajemen PSMS Medan mulai lakukan pendekatan non teknis. 

Hal itu dilakukan di tengah tekanan dan suara tuntutan netizen agar manajemen melakukan evaluasi atas hasil dua laga yang kurang meyakinkan usai ditahan imbang Sada Sumut FC dan juga Persiraja Banda Aceh.

Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, menilai pendekatan non teknis menjadi salah satu penyebab lain di balik menurunnya performa tim saat ini. 

"Jadi di samping pendekatan teknis juga ada non teknis yang sangat memegang peranan. Tentu dari manajemen dan pelatih, saya memprioritaskan bagaimana non teknis yang positif, bagaimana membangun suasana kebatinan pemain," ujar Mulyadi kepada awak media di Medan, Kamis (28/9/23).

"Saya katakan dari hati ke hati, bermainlah dengan hati yang bersih, ikhlas. Bermainlah dengan rasa fanatisme dengan tidak meninggalkan profesionalitas," sambungnya.

Menurut Mulyadi, faktor non teknis menjadi faktor yang mungkin luput dari sentuhan manajemen.

"Memang selama ini kita berfokus kepada permainan, strategi pelatih, hasil pertandingan, tetapi kita lupa dengan faktor non teknis, hati ke hati pemain untuk membangun chemistry," ungkapnya. 

Lebih lanjut Mulyadi berharap, langkah ini bisa membawa perubahan dan membawa aura positif pada laga menghadapi PSDS nanti.

"Mudah-mudahan ini membawa perubahan. Saya katakan juga ke pemain, PSMS ini milik kita, jika kita bermain dengan benar saya kira profesionalisme kalian tidak diragukan lagi. Ini lah kerja keras kami ke pemain," tuturnya.

Disinggung tekanan yang makin besar dari pendukung setia PSMS, Mulyadi mengaku telah mengumpulkan pelatih dan pemain. Menurutnya, tekanan adalah hal wajar sebagai motivasi.

"Bahkan caci maki itu harus kalian terima saya juga harus menerima. Tapi jadikan itu motivasi atau cambuk jangan pula kita sudah tidak maksimal kita mau dapat pujian itu kan sudah gak benar. Itu bukti kecintaan netizen kepada PSMS," katanya.

Mulyadi pun berkeyakinan, PSMS masih dalam on the track dalam persaingan awal (lolos ke babak 12 besar) dan belum berniat melempar handuk putih alias menyerah.

Sementara menyahuti evaluasi pelatih, Mulyadi menegaskan langkah tersebut tidak bisa dilakukan secara tergesa-tergesa.

"Mengevaluasi pelatih saya kira belum fair lah saat ini. Bukan kami tidak mendengar, kami mendengar pecinta PSMS, netizen, mantan pemain, tapi kita juga punya pertimbangan lain. Pada pertandingan ketiga nanti kita akan menghadap pak Edy Rahmayadi selaku pembina," tutupnya.

Diketahui, PSMS saat baru mengoleksi 2 poin dari dua laga yang telah dilakoninya. Sedangkan PSDS sudah mengoleksi 4 poin dari tiga laga.