Bedah Formasi 'Ngeri' Manchester United jika Gaet Federico Chiesa, di Mana Si Winger Super Bermain?
Kemungkinan besar kedatangan Federico Chiesa kami prediksi akan berpengaruh paling besar pada Marcus Rashford, penguasa pos sayap kiri The Red Devils.
Di era kepelatihan Erik ten Hag, sang pemain dianggap sebagai crown prince Old Trafford dan punya garansi untuk selalu bermain sebagai starter.
Statistik menunjukkan jika tidak ada pemain yang melebihi jumlah 31 golnya selama diasuh oleh Ten Hag. Sementara itu untuk urusan jumlah penampilan (63:66) dan assist (13:17), ia berada di belakang Bruno Fernandes namun itu tidak sama sekali mengecilkan peran Rashford.
Namun kedatangan Chiesa mau tidak mau akan menyingkirkan Rashford dari starting XI atau setidaknya mengurangi waktu bermain produk asli akademi Manchester United tersebut.
Chiesa memang bisa beroperasi di sayap kanan namun Ten Hag punya tendensi untuk memasang Antony di sana. Andai juru taktik berpaspor Belanda itu tetap mempertahankan pakem 4-2-3-1 andalannya saat ini, mungkin begini wajah Manchester United bersama Chiesa.
Ada pula alternatif lain untuk tidak memasang Chiesa sebagai sayap kiri namun bukan berarti Rahsford lantas bisa menjadi starter bersamanya karena skema ini memang tidak menggunakan wide forward murni.
Yaitu dengan menjadikan Chiesa sebagai penyerang tengah bersama dengan Rasmus Hojlund. Sebagai informasi, di Juventus saat ini taktik yang serupa ia jalani juga sembari berduet dengan Dusan Vlahovic.
Strategi Massimiliano Allegri ini terbukti bisa mengeluarkan potensi terbaik pahlawan Italia di EURO 2020 itu.
Menurut data FBref, sebagai striker Chiesa sangat efektif karena bisa mengemas empat gol dari xG yang hanya 1,4 saja di Liga Italia. Akurasi 35% dari 14 tembakannya sejauh ini juga cukup baik.
Kemiripan Hojlund dan Vlahovic dari segi fisik dan gaya bermain membuat kemungkinan besar Chiesa akan langsung klop dengan sang wonderkid Denmark. Apalagi Hojlund juga sempat bermain dengan skema serupa di Atalanta bersama Ademola Lookman.
Ten Hag bisa kembali mengandalkan formasi 4-4-2 diamond yang sudah beberapa kali ia pakai terutama saat krisis winger menimpa Manchester United belakangan ini.
Bruno bersama dengan Mason Mount, Sofyan Amrabat, dan Casemiro akan jadi penopang, tameng, serta kreator bagi kombinasi Hojlund-Chiesa di depan.
Begitu juga para fullback yang tempatnya bisa diisi oleh dua dari Luke Shaw, Sergio Reguilon, Tyrell Malacia, Diogo Dalot, maupun Aaron Wan-Bissaka.
Kedua formasi bayangan tadi di atas keras memang sangat menjanjikan untuk Manchester United meski sayangnya harus mengorbankan salah satu pemain kunci dalam diri Marcus Rashford.
Federico Chiesa juga punya cukup kualitas untuk membuktikan jika ia bisa sukses di Old Trafford dan Liga Inggris, dua tempat dimana sangat jarang sekali pemain Italia dapat bersinar.